Kamis, 06 Oktober 2016

Sejarah Dan Perkembangan Film Dunia

Sejarah dan Perkembangan Film Dunia




Film, Cinema, Video, Camera, Film Camera, Projector

          Tahun 1250,  ditemukan sebuah kamera bernama OBSCURA.Tahun 1250-1895, disebut dengan masa pra sejarah film karena itu merupakan masa dimana terdapat penemuan" baru yg disebabkan obsesi" besar orang eropa, contohnya terciptanya sebuah alat yang bisa merekam gerak (yang hingga kini digunakan untuk membuat sebuah film).

Tahun 1895, dikenal sebagai tahun dimana awal adanya sebuah sinema, karena pada tanggal 28 Desember 1895, untuk pertama kalinya dalam sejarah perfilman, sebuah film cerita dipertunjukkan di depan umum. Film ini dibuat oleh Lumiere bersaudara, Lumiere Louis (1864-1948) dan Auguste (1862-1954), inventor terkenal asal Perancis dan pelopor industri perfilman. Tempat pemutaran film itu adalah di Grand Cafe di Boulevard des Capucines, Paris. Sekitar 30 orang datang dengan dibayar untuk menonton film-film pendek yang mempertunjukkan kehidupan warga Perancis. 
 
Sesungguhnya, pada awal 1885, telah diproduksi gambar bergerak pertama namun, film karya Lumiere bersaudara yang dianggap sebagai film sinema yang pertama. Judul film karya mereka adalah “Workers Leaving the Lumiere Factory.” Pemutaran film ini di Grand Cafe menandai lahirnya industri perfilman. 
 
Thomas A. Edison juga menyelenggarakan bioskop di New York pada 23 April 1896. Dan meskipun Max dan Emil Skladanowsky muncul lebih dulu di Berlin pada 1 November 1895, namun pertunjukan Lumiere bersaudara inilah yang diakui kalangan internasional. Kemudian film dan bioskop ini terselenggara pula di Inggris (Februari 1896), Uni Sovyet (Mei 1896), Jepang (1896-1897), Korea (1903) dan di Italia (1905). 
 
Perubahan dalam industri perfilman, jelas nampak pada teknologi yang digunakan. Jika pada awalnya, film berupa gambar hitam putih, bisu dan sangat cepat, kemudian berkembang hingga sesuai dengan sistem pengelihatan mata kita, berwarna dan dengan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata.      
 
Isu yang cukup menarik dibicarakan mengenai industri film adalah persaingannya dengan televisi. Untuk menyaingi televisi, film diproduksi dengan layar lebih lebar, waktu putar lebih lama dan biaya yang lebih besar untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik.


Menurut Jack Valenti, kekuatan unik yang dimiliki film, adalah:
1.        Sebagai hasil produki sekelompok orang, yang  berpengaruh terhadap hasil film;
2.        Film mempunyai aliran-aliran yang menggambarkan segmentasi dari audiensnya. Seperti: drama, komedi, horor, fiksi ilmiah, action dan sebagainya. Bagi Amerika Serikat, meski film-film yang diproduksi berlatar belakang budaya sana, namun film-film tersebut merupakan ladang ekspor yang memberikan keuntungan cukup besar.
 
Hal lainnya adalah soal konglomerasi dalam industri ini, dimana konglomerat besar industri film dunia mempunyai kontrol terhadap pendistribusian film ke bioskop, video, stasiun Televisi kabel dan stasiun televisi sampai luar negeri. Hal tersebut berimplikasi yang membuat pemain baru tidak bisa masuk. 
 
Hampir sama dengan industri musik dan rekaman, pelanggaran hak atas kekayaan intelektual juga menghantui industri perfilman. Meski dalam setiap film produksi AS terhadap peringatan dari FBI, namun pembajakan film tetap saja tidak bisa diremehkan begitu saja.
Sejarah film baru dimulai dan baru sedikit orang yang bekerja di sini sehingga sejarah film memiliki keterbatasan teoritik. 
 
Selama ini sejarah film:
·           Terlalu ditekankan pada TV dan film itu sendiri, karena sejarah ini ditulis oleh para kritikus.
·           Film merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Selama ini pendekatan sejarah film dilakukan dengan pendekatan yang sulit diadaptasi.
·           Penulisan sejarah tergantung dan hanya menyangkut kenangannya saja, bukan pendekatan sejarah yang benar.
·           Penulisan sejarah dilakukan dengan menggunakan sumber sutradara atau actor tanpa sikap kritis. Pendekatan baru dalam sejarah film menggunakan lebih banyak data, bukan hanya kesaksian actor, sutradara, dll.
·           Pendekatan sejarah film selama ini terlalu kategorik. Pengertian gerakan film dan aliran film tidak membantu banyak dalam penulisan sejarah film. Contohnya, nouvelle vague (new wave: gerakan baru sinema Perancis di tahun 1960-an, dengan Jean Luc-Godard sebagai salah satu eksponennya, pen.). Nouvelle vague itu gerakan atau hal yang semu semata?
·           Bentuknya stereotip. Penulisan sejarah film biasanya menggunakan biografi klasik (kelahiran, perkembangan, dan kejatuhan). Padahal sejarah tidak harus linear, tidak mengikuti skema Negara. Tujuan film kan dikembangkan untuk seluruh dunia. 
 
Film bersuara keluar pertama kali dari studio Warner Brothers karena kondisi studio itu yang terdesak dan hampir merugi. Wartawan mengembangkan mitos persoalan WB ini. Padahal terlihat bahwa WB memang sengaja melakukan investasi besar-besaran untuk film bersuara ini. Faktanya sekarang WB menjadi konglomerasi media raksasa, bernama AOL-Time Warner.
 
Tahun 1913-1914 merupakan periode sejarah yang kompleks. Film bisu merupakan early cinema, tapi bukan film primitif. Pengertian primitif dalam film sebenarnya terpengaruh oleh terminologi seni primitif yang mengacu pada seni Afrika. Lalu istilah ini dipakai untuk menyebut film-film Melies. Early cinema digunakan untuk menyebuat sinema awal. 
 
Periode tahun 1902-1908, gambar ditampilkan dalam bentuk lukisan (model Melies). Ini yang disebut model representasi primitive (Noel Bratch). Pengambilan gambar diambil dalam bentuk general shot. Penonton berada di luar frame. Setiap tableu bersifat otonom.
 
Pada tahun 1918, ada fenomena yang berdampak ganda pada film seni. Dalam salah satu film Melies, ada adegan kejar-mengejar yang menampakkan cirri film comic. Dari sinilah muncul scenario dan munculnya scenario ini didorong oleh munculnya editing film. D.W. Griffith mengembangkan adegan kejar-mengejar ini dari Pathe, sementara ia juga menggunakan gambar telepon dan surat yang silih berganti. Gambar ini beraasl dari film Goumount. Di film Griffith ini mulai terjadi peralihan ruang. 
 
Pada tahun 1978, Federasi Arsip Film mengadakan kongres di Brighton dan mempertontonkan 500 film early cinema. School of Brighton adalah sebuah kolokium historiografi film.  Film-film ini ditemukan oleh sinematek Inggris. Ahli-ahli yang berkonsentrasi pada early cinema ini kira-kira 350-an orang. Dari temuan itu, kita mengetahui bahwa pada tahun 1908 profesi sutradara belum seterhormat sekarang. Hal ini membuktikan bahwa sejarah film harus terus-menerus ditulis.
 
Sumber : http://susanpinter.blogspot.co.id/2011/06/sejarah-film.html

Sejarah Musik Dangdut Di Indonesia

Sejarah Musik Dang Dut





http://blog.djarumbeasiswaplus.org/anggyhariyandi/files/2013/10/musik-dangdut.jpg


Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.


Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

Berikut adalah nama-nama beberapa tokoh penyanyi dan pencipta lagu dangdut populer yang dibagi dalam tiga kelompok kronologis, sesuai dengan perkembangan musik dangdut:

Pra-1970-an
- Husein Bawafie
- Munif Bahaswan
- Ellya
- M. Mashabi
- Johana Satar
- Hasnah Tahar

1970-an
- A. Rafiq
- Rhoma Irama
- Elvy Sukaesih
- Mansyur S.
- Mukhsin Alatas
- Herlina Effendi
- Reynold Panggabean
- Camelia Malik
- Ida Laila

Setelah 1970-an
- Vetty Vera
- Nur Halimah
- Hamdan ATT
- Meggy Zakaria
- Iis Dahlia
- Itje Tresnawaty
- Evi Tamala
- Ikke Nurjanah
- Kristina
- Cici Paramida
- Dewi Persik
- Inul Daratista
- dll

Dangdut dalam budaya kontemporer Indonesia
Oleh Rhoma Irama, dangdut dijadikan sebagai alat berdakwah, yang jelas terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya dan dinyatakan sendiri olehnya. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu polemik besar kebudayaan di Indonesia pada tahun 2003 akibat protesnya terhadap gaya panggung penyanyi dangdut dari Jawa Timur, Inul Daratista, dengan goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral".

Jauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu "terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu perayaan keagamaan.
Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari nafas ini.

Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.
Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.

Interaksi dengan musik lain
Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut.

Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin.

Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela.

Bangunan lagu
Meskipun lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli (contoh: Burung Nuri). Lagu dangdut juga miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni. Sebagai musik pengiring tarian, dangdut sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.

Intro dapat berupa vokal tanpa iringan atau berupa permainan seruling, selebihnya merupakan permainan gitar atau mandolin. Panjang intro dapat mencapai delapan birama. Bagian awal tersusun dari delapan birama, dengan atau tanpa pengulangan. Jika terdapat pengulangan, dapat disela dengan suatu baris permainan jeda. Bagian ini biasanya berlirik pengantar tentang isi lagu, situasi yang dihadapi sang penyanyi.

Lagu dangdut standar tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama. Sebelum memasuki bagian kedua biasanya terdapat dua kali delapan birama jeda tanpa lirik. Bagian kedua biasanya sepanjang dari dua kali delapan birama dengan disela satu baris jeda tanpa lirik. Di akhir bagian kedua kadang-kadang terdapat koda sepanjang empat birama. Lirik bagian kedua biasanya berisi konsekuensi dari situasi yang digambarkan bagian pertama atau tindakan yang diambil si penyanyi untuk menjawab situasi itu.

Setelah bagian kedua, lagu diulang penuh dari awal hingga akhir. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama. Jarang sekali lagu dangdut diakhiri dengan fade away.'
Sumber:
http://forum.viva.co.id/sejarah/102739-asal-usul-sejarah-musik-dangdut.html

Sejarah Musik Rock Di Indonesia

Sejarah Musik Rock Indonesia




https://www.dokter.id/assets/images/berita/thumbs/_670x310/musik-rock-pengantar-tidur-terbaik_670x310.png


Musik rock di Indonesia mulai menjejak pada tahun 1970-an. Dan kemunculannya pun tidak bisa dilepaskan dari para pionir mulai dari Giant Step, God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy, Super Kid, Terncem, AKA/SAS, Bentoel, hingga Rawe Rontek. 


Tapi sebelum tahun 1970-an, sebenarnya sudah ada sebuah band bernama The Rollies, yakni grup band beraliran jazz rock yang dibentuk di Bandung dan menjadi kebanggaan Kota Kembang pada tahun 1967, bahkan sempat populer hingga awal 1980-an. Para personelnya terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce F. Tekol (bas), Jimmy Manoppo (drum), Benny Likumahuwa (trombon), Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), Bonny Nurdaya (gitar), dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon). 

The Rollies adalah kelompok rock tertua Indonesia dan termasuk grup yang paling sering mengalami bongkar pasang pemain. Dalam perjalanannya, grup yang telah merintis ke dunia rekaman pada tahun 1967 ini sempat menjadi grup papan atas yang disegani penonton Bandung, Jakarta, Medan, dan Malang. Banyak yang menganggap The Rollies sebagai peletak dasar band rock Indonesia yang telah memberikan kontribusi bagi musik Indonesia masa kini.

Giant Step
Nama Giant Step memang tidak sefenomenal dan melegenda seperti halnya The Rollies atau God Bless. Meski demikian, grup era 1970-an asal Kota Bandung ini bisa dikatakan sebagai satu-satunya band rock Indonesia pada masa itu yang paling tidak suka membawakan lagu-lagu orang lain atau grup lain.

Dengan kata lain, Giant Step merupakan band rock yang berani "melawan arus" pada masa itu. Ketika band-band rock pribumi lain gemar membawakan lagu-lagu karya The Beatles, Rolling Stones, Led Zeppelin, Deep Purple, Black Sabbath, atau Grand Funk Railroad, Giant Step justru lebih bangga membawakan lagu-lagu karya mereka sendiri.

Mereka juga termasuk band rock yang lumayan produktif. Setidaknya ada tujuh album yang dihasilkan dalam kurun waktu 1975-1985. Tentu bukan hanya itu, Giant Step pun termasuk dari sedikit band rock pribumi yang berkiblat pada jenis musik progresif  yang pada masa itu lebih sering disebut sebagai art rock, seperti yang diusung grup-grup Inggris macam King Crimson, Jethro Tull, Pink Floyd, Gentle Giant, Yes, Genesis, dan ELP (Emerson, Lake, and Palmer). Benny Soebardja dan Albert Warnerin adalah dua orang yang membidani kelahiran Giant Step pada awal 1970-an di Bandung, kota yang sering dijuluki sebagai gudangnya para seniman musik yang kreatif.

God Bless
Setelah The Rollies dan Giant Step, God Bless gantian menyandang predikat sebagai grup band rock papan atas di Indonesia pada masa itu. Bahkan bisa dibilang, God Bless adalah raja panggungnya musik Indonesia. God Bless mendeklarasikan diri sebagai grup band rock pada 5 Mei 1973, dengan formasi awal Achmad Albar (vokal), Fuad Hassan (drum), Ludwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bas), dan Jockie Soeryoprayogo (keyboards). 

Di antara beberapa band rock yang hadir di masa itu, seperti Giant Step dan The Rollies, God Bless bisa dibilang hampir tak tertandingi. Kendati kerap mengusung repertoar asing milik Deep Purple, ELP hingga Genesis, namun aksi panggung serta skill masing-masing personelnya boleh dibilang di atas rata-rata. Tapi karena terlalu sering menyanyikan lagu asing, gaya musik para personel God Bless sedikit banyak terpengaruh. Hal tersebut tergambar jelas dalam garapan musik album perdana mereka, “Huma di Atas Bukit”, yang cukup banyak terpengaruh sound Genesis. 

Selain tidak memiliki gaya bermusik yang solid, keanggotaan God Bless juga bisa dibilang kurang solid. Sebab, dalam perjalanannya grup ini terhitung sangat sering gonta-ganti personel. Dari grup ini, nama Ian Antono mulai menarik perhatian dan menjadi gitaris pertama yang berkibar di jalur rock Indonesia.

Grup-Grup Lain
Sebenarnya cukup banyak grup band rock Indonesia yang eksis di tahun 1970-an. Tapi, lagu-lagu yang dimainkan di era itu kebanyakan bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri, misalnya lagu milik Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif itu kemudian melahirkan beberapa band Indonesia yang namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). 

Lalu, sejak awal tahun 1980-an, musik rock agak sedikit “terlupakan” lantaran booming-nya musik thrash metal di kalangan anak-anak muda, bahkan di seluruh dunia. Sejak saat itu, mulailah bermunculan warna-warna baru dalam musik rock dengan sound yang lebih garang, speed menonjol, lengkingan vokal yang tinggi, dan distorsi gitar yang lebih tebal, seiring dengan majunya perangkat efek gitar dan teknologi sound system-nya. 

Pada Era 1980-an hingga 1990-an akhirnya muncul mazhab-mazhab musik heavy metal, hard rock, dan speed metal. Penampilan-penampilan musisi pada era ini tergolong "gila". Bahkan para fans-nya juga membuat geng-geng guna mendukung grup band-nya masing-masing, dan ini menjadi cikal bakal seringnya tawuran di saat live music. Pada era ini pula mulai ada fans yang melakukan head banger alias mengibaskan rambut yang gondrong atau menggoyang-goyang kepala sambil mengikuti beat lagu, disertai salam metal tiga jari (yang kemudian salam ini dipakai oleh salah satu partai di Indonesia).

Meski band-band rock di tahun 1980-an sedikit terlindas oleh roda musik heavy metal, tidak demikian halnya dengan musisi rock solo. Sebab, pada tahun 1985, muncul nama Nicky Astria dengan albumnya, “Jarum Neraka”, yang digarap bersama Ian Antono. Album itu ternyata laris di pasaran hingga terjual di atas 250 ribu kaset. Album “Jarum Neraka” itu disebut-sebut sebagai album rock Indonesia pertama yang mampu menyaingi album lagu pop dalam mendobrak angka penjualannya. BASF Awards menganugerahi album ini sebagai album rock terlaris di tahun yang sama.

Roxx, Sebuah Kegairahan Baru
Pada tahun 1980-an juga di Indonesia muncul sebuah kegairahan baru dalam musik rock. Sebuah grup band bernama Roxx dianggap sebagai icon kegairahan baru tadi. Roxx adalah grup cadas era 80-an yang pernah menjadi fenomen pada masanya. Mereka pun dianggap sebagai grup yang paling beruntung karena dengan mudah bisa melakukan rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Kemudahan itu bisa mereka raih setelah menjadi salah satu finalis “Festival Rock Se-Indonesia ke-V”. Bagi Roxx, mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk pada saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. 

Saat itu, stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock atau metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya, dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Sebab, mereka punya program bernama “Rock N’ Rhythm” yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. 

Pada era 1980-an pula para pencinta musik rock mencicipi masa-masa kejayaan di seluruh Indonesia. Tetapi kejayaan itu tidak bertahan lama lantaran para fans masing-masing band yang memiliki geng-geng-nya sendiri-sendiri mulai bersikap anarkis dan mau menang sendiri. Mereka ingin diakui sebagai geng yang terkuat, terbesar, dan anggotanya terbanyak. Sejak saat itu mulailah setiap pentas musik rock  diwarnai dengan tawuran, kekacauan, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. 

Musik Independen
Memasuki era 1990-an, muncul gerakan baru dalam industri musik Indonesia yang independen. Gerakan ini muncul karena begitu banyaknya artis dan grup yang tak berhasil menembus perusahaan rekaman besar atau major label. Gerakan independen ini muncul juga karena para pemusik tak rela kreativitasnya diutak-atik dan didikte oleh perusahaan-perusahaan rekaman yang besar.

Gerakan independen ini digagas oleh kelompok rock asal Bandung, PAS Band, yang bergerilya memasarkan album mereka sendiri. Ternyata, usaha PAS Band berbuah sukses. Gerakan independen ini pun tak hanya berhenti di situ, malah terus merambah ke mana-mana. Beberapa grup musik independen ini malah melakukan terobosan pasar secara internasional, seperti yang telah dilakukan oleh kelompok Tengkorak, Discus, dan Mocca. 

Begitu riuh dan dinamis adegan musik Indonesia saat ini. Semakin yakinlah kita bahwa musik Indonesia masih tetap bernapas, masih tetap menggeliat walaupun didera pelbagai kendala.
Sumber :
http://www.pasarkreasi.com/news/detail/music/131/sejarah-musik-rock-indonesia

Rabu, 05 Oktober 2016

Artikel Tentang Geguritan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pinnnbz8s-NFgsnM6whSRhuo_sVBVwdAcFOI5odVxGk-LtuBldIiqowfK2nFVaJfrWgWvOJ3oSLm-M3mN9yIIHO2JX-mVpuQcGtf2gj9x3NAwG64Ad0NWeNrY2RQvG-TWf2I9ewHO3jq/s1600/ouylul.jpg


Pengertian Geguritan
Geguritan merupakan sastra kuna yang memiliki ciri sastra lama atau klasik yang bersifat anonim yaitu tanpa nama pengarang dan penulis. Hal tersebut disebabkan karena pada zamanya dibuat seorang penulis tidak mau menonjolkan diri dan karyanya dianggap milik bersama. Selain itu, puisi yang dibuatnya ada yang dipersembahkan untuk pemimpinnya,yaitu raja yang berkuasa pada masa itu. Sehingga keberadaan puisi yang dibuatnya tidak mencantumkan namanya sebagai pengarang suatu puisi.
Kata geguritan dalam kamus Baoesastra, berasal dari kata “gurit” artinya tulisan,kidung.
Dalam Kamus Umum Indonesia dijelaskan geguritan itu berasal dari kata “gurit” artinya sajak atau syair.
Sedangkan dalam Kamus Kawi Indonesia diungkapkan “gurit artinya goresan, dituliskan”.
Pengertian geguritan adalah ciptaan sastra berbentuk syair yang biasanya dilagukan dengan tembang (pupuh) yang sangat merdu. Namun seiring berjalannya waktu, berkembangnya selera masyarakat, berkembangnya bahasa dari masa ke masa, menyebabkan pergeseran penggunaan istilah geguritan yang pada awalnya memuat pengertian di atas, geguritan digunakan untuk menyebutkan puisi Jawa secara keseluruhan. Puisi Jawa yang berkembang pada saat ini, yang lebih bersifat bebas, memiliki tipografi yang bebas,menggunakanbahasaJawa yang berkembang pada masyarakat saat ini, tidak terikat pada pupuh-pupuh dan aturan purwakanthi, serta tidak bersifat anonim.
Dengan demikian, pengertian geguritan hampir sama dengan pengertian puisi, yang membedakan yaitu bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Jawa.

Menurut Hadiwijaya arti geguritan sebagai berikut:
Geguritan iku golongane sastra edi (puisi) cengkok anyar, wedharing rasa edi, kelair basa kang laras runtut karo edining rasa, nanging ora usah kecancang ing patokan-patokan, wilangan dhong-dhing kang tetep tinamtu, beda banget karo sipating tembang macapat lan sapanunggalane.


Geguritan adalah golongan sastra yang indah (puisi) Jawa cara baru yang mengungkapkan perasaan senang, ungkapan bahasa yang sesuai dengan keindahan rasa tetapi tidak berpedoman pada aturan guru gatra, guru wilangan dan guru lagu tertentu berbeda dengan sifat tembang macapat dan lain sebagainya”.


Sedangkan menurut Subalidinata :
Geguritan yaiku iketaning basa kang memper syair, mula ana sing ngarani syair Jawa gagrag anyar.
“Geguritan adalah susunan bahasa seperti syair sehingga ada yang menyatakan syair Jawa cara baru”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka pengertian geguritan adalah susunan bahasa seperti syair yang termasuk golongan puisi Jawa baru yang berisi pengungkapan perasaan penyair secara indah yakni keindahan secara obyektif dan merujuk pada pengalaman estetik serta tidak terikat oleh aturan kebahasaan. Puisi Jawa merupakan salah satu bentuk puisi yang menggunakan media berbahasa Jawa. Puisi memiliki sifat khaskebahasaandanbentuk yangkhas yang membedakan dengan karya sastra lain.

Menurut Altenbernd, puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran (menafsirkan) dalam bahasa berirama (bermetrum). Hudson mengungkapkan bahwa puisi merupakan salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Berdasarkan pengertian puisi di atas, dapat ditarik bahwa puisi adalah ekspresi pengalaman batin (jiwa) penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang estetik secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya dalam bentuk teks.

Puisi
Puisi ditinjau dari unsur intrinsik pembentuknya, termasuk di dalamnya geguritan, terdiri atas dua unsur yaitu bangun struktur dan lapis makna. Bangun struktur yang merupakan unsur pembentuk puisi yang dapat diamati secara visual karena dalam puisi juga terdapat unsur-unsur yang hanya dapat ditangkap melalui kepekaan batin dan daya kritis pikiran pembaca. Unsur tersebut meliputi:


bunyi,
kata,
larik atau baris,
bait dan
tipografi.

Unsur yang tersembunyi di balik bangun struktur puisi disebut dengan istilah lapis makna. Unsur lapis makna sulit dipahami sebelum memahami bangun strukturnya lebih dahulu.

(1) Bunyi
Bunyi dalam puisi, terdapat tiga konsep antara lain :


Rima: bunyi yang berselang/ berulang, baik dalam larik puisi maupun pada akhir larik puisi. Rima mengandung beberapa aspek antara lain: purwakanthi,rima akhir,rima dalam,rima rupa,rima identik.
Irama yaitu paduan bunyi yang menimbulkan unsur musikalitas, baik berupa alunan keras-lunak, tinggi-rendah, panjang-pendek, dan kuat- lemah yang keseluruhannya menimbulkan kemerduan, kesan suasana serta nuansa makna tertentu. Timbulnya irama, disebabkan penataan rima, juga pemberian aksentuasi dan intonasi maupun tempo sewaktu melaksanakan pembacaan secara oral.
Ragam bunyi seperti bunyi euphony (bunyi yang mampu menuansakan keriangan, vitalitas maupun gerak), bunyi cacophony (bunyi yang menuansakan ketertekanan batin, kebakuan,kesepian ataupun kesedihan), dan onomat0pe (bunyi yang memberikan sugesti suara yang sebenarnya dapat berupa bunyi binatang, tik-tik air hujan, ombak dsb).


(2) Kata
Kata dalam puisi dapat dibedakan menjadi :


Lambang: kata-kata yang mengandung makna seperti makna dalam kamus (leksikal) sehingga acuan maknanya tidak menunjuk pada berbagai macam kemungkinan lain (makna denotatif).
Utteranceatau indice: kata-kata yang mengandung makna sesuai keberadaan dalam konteks pemakaian.
Simbol:bila kata-kata mengandung makna ganda (makna konotatif) sehingga untuk memahaminya, seseorang harus menafsirkannya (interpretatif) dengan melihat hubungan makna kata tersebut dengan kata lainnya (kontekstual).

Kata puisi tidak diletakan secara acak namun diolah, dipilih, ditata secara cermat. Pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan disebut diksi. Diksi yang baik, yaitu yang berhubungan dengan pemilihan kata yang tepat, padat dan kaya akan nuansa makna dan suasana sehingga mampu mengembangkan dan mengajuk daya imajinasi pembaca.
Dalam penataaan kosakata menjadi suatu yang lebih bermakna, tidak dapat lepas dari adanya gaya.Gaya adalah sebagai media dalam bahasa puisi. Gaya dalam bahasa memiliki hubungan baik dalam kandungan makna dan nuansa maupun keindahannya.

(3) Larik atau baris
Larik atau baris adalah satuan yang lebih besar dari kata yang telah mendukung satuan makna tertentu. Baris merupakan pewadah, penyatu dan pengemban ide penyair. Sesuai keberadaannya, penataan baris dalam puisi juga memperhitungkan masalah rima, serta penataan pola persajakan. Dalam hal ini dikenal istilah enjambemen yaitu pemenggalan larik suatu puisi dilanjutkan pada larik berikutnya.

(4) Bait
Satuan yang lebih besar dari larik disebut bait. Peranan bait dalam puisi yaitu untuk membentuk satuan makna dalam rangka mewujudkan pokok pikiran tertentu yang berbeda dengan satuan makna dalam kelompok larik berikutnya. Bait juga berperan dalam penciptaan tipografi puisi.

(5) Tipografi
Cara penulisan suatu puisi sehingga menampilkan bentuk-bentuk tertentu yang dapat diamati secara visual disebut tipografi. Peranan tipografi yaitu untuk menampilkan aspek artistik visual, menciptakan nuansa makna dan suasana tertentu, memperjelas adanya satua makna tertentu yangingin dikemukakan penyair.

Keindahan dalam puisi dibangun oleh seni kata yang merupakan ekspresi jiwa ke dalam kata-kata yang indah. Untuk menciptakan bahasa yang estetik dalam puisi, penyair menggunakan kata-kata yangambiguitas, konotatifatau berjiwa, rima, majas, irama dan repetisi. Sebagai salah satu jenis sastra, puisi memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dengan prosa, hal ini dapat ditinjau dari hakekat puisi. menurut Pradopo untuk mengerti hakekat puisi ada tiga aspek yang perlu diperhatikan, yaitu :


sifat seni atau fungsi seni; puisi sebagai karya sastra fungsi estetiknya dominan dan didalamnya terdapat unsur-unsur kepuitisan misalnya persajakan, diksi, irama, gaya bahasa,
kepadatan puisi, merupakan ekspresi esensial karena puisi itu mampat dan padat, maka penyair memilih kata dengan akurat,
ekspresi tidak langsung, puisi itu mengucapkan sesuatu secara tidak langsung, yaitu menyatakan suatu hal yang berarti hal lain,

Perkembangan puisi jawa modern memberi nuansa baru pada tiap penyair dalam mendayagunakan bahasa sehingga karyanya memiliki daya tarik bagi pembaca dan pengungkapan bahasa oleh penyair diharap bisa memberi keindahan dalam puisi sehingga menyenangkan hati pembaca. Gaya bahasa yang dipakai seolah-olah berjiwa, hidup, dan segar sehingga dapat menggetarkan hati pembaca atau pendengar. Pemilihan kata dalam sebuah puisi berkaitan erat dengan bahasa kias yakni sarana untuk mendapatkan efek puitis dalam puisi tersebut. Gaya bahasa mempergunakan bahasa yang indah untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pendek kata penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa dan kosakata mempunyai hubungan erat, semakin banyak kosakata seseorang semakin beragam pula gaya bahasa yang dipakainya.

Pengertian Gaya Bahasa
Bahasa merupakan media yang digunakan pengarang untuk mengekspresikan pengalaman batin dan memproyeksikan kepribadiannya. Unsur- unsur bahasa yang dapat membangun atau menciptakan teknik bercerita yang khas dinamakan gaya bahasa. Bahasa merupakan faktor yang penting dalam puisi, karena bahasa merupakanmediautama dalam penciptaansebuah puisi. Bahasa adalahmedia penciptaan karya sastra. Bahasa dalam sastratidakhanyasekedarmediatapi terdapattujuan sifat-sifat bahasa puisi.

Istilah gaya bahasa atau ‘plastik bahasa’ berasal dari kata ‘plassein’ (latin) yaitu membentuk. Dalam bahasa Inggris disebut “style” is manner of writing or speaking, ragam, cara, kebiasaan dalam menulis, berbicara.

Gaya bahasa digunakan pengarang untuk membangun jalinan cerita dengan pemilihan diksi, ungkapan, majas (kiasan) yang menimbulkankesan estetikdalam karya sastra.

Gaya bahasa mencerminkan citarasa dan karakteristik personal, bersifat pribadi, milik perorangan, sehingga setiap pengarang memiliki gaya bahasanya sendiri.

Gaya mengandung pengertian cara seorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intelektual dan emosi pembaca. Sedangkan menurut Slamet Muljana, gaya bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca.
Menurut Pradopo, gaya bahasa yaitu cara penggunaan bahasa secara khusus untuk mendapat efek tertentu. Efek yang dimaksud adalah efek estetik yang menyebabkan karya sastra bernilai.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa adalah cara atau teknik mengungkapkanpikiran dan perasaan alam bentuk lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa yang khas sehingga dapat memperlihatkanjiwa dankepribadianpenulissertadapatmenghasilkan suatu pengertian yang jelas dan menarik bagi para pembaca.

Gaya bahasa dibagi dalam empat kelompok yaitu: gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan dan gaya bahasa perulangan.

Gaya bahasa perbandingan
Gaya bahasa perbandingan adalah bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan yang lain dengan mempergunakan kata-kata pembanding, seperti: bagai, sebagai, bak, seperti, semisal, seumpama, laksana, sepantun, dan kata-kata pembanding yang lain.

Jadi, gaya bahasa perbandingan adalah gaya bahasa yang mengandung maksud membandingkan dua hal yang dianggap mirip atau mempunyai persamaan sifat (bentuk) dari dua hal yang dianggap sama.

Contoh: bibirnya seperti delima merekah.

Gaya bahasa perbandingan memiliki bermacam-macam jenis diantaranya: perumpamaaan, metafota, personifikasi, depersonifikasi, alegori, antithesis, pleonasme dan tautology, periphrasis, antisipasis dan prolepsis, koreksio dan epanortesis.

Gaya bahasa pertentangan
Gaya bahasa pertentangan adalah gaya bahasa yang maknanya bertentangan dengan kata-kata yang ada.
Yang termasuk dalam gaya bahasa pertentangan diantaranya: hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paromasia, paralepsis, zeugma dan silepsis, satire, innuendo, antifrasis, paradox, klimaks, antiklimaks, apostrof, anastrof dan inverse, apofasis dan preterisio, hiposteron proteron, hipalase, sinisme, sarkasme.

Gaya bahasa pertautan
Gaya bahasa pertautan menunjukkan adanya hubungan pertautan atau pertalian di antara dua hal yang sedang dibicarakan. Gaya bahasa pertautan umumnya lebih banyak menunjuk kepada sesuatu yang bersifat positif. Menurut Tarigan, gaya bahasa pertautan seluruhnya terdiri atas 13 jenis, yaitu:metonimia,sinekdok,alusi, eufinisme ,eponym, epitet, antonomasia, erotesis, paralelisme, ellipsis, gradasi, asidemton, olisindeton.

Gaya bahasa perulangan
Gaya bahasa perulangan yaitu gaya bahasa yang mengandung perulangan bunyi, suku kata, atau frase ataupun bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.Menurut Keraf,gayabahasa perulangan adalah perulangan bunyi, suku kata, kataatau bagiankalimat yang dianggap penting untukmemberi tekanan dalam sebuah konteks yang nyata. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa perulangan adalah gaya bahasa yang mengulang bunyi, suku kata, atau frase ataupun bagian kalimat sebagai suatupenegasan terhadap maksudnya.

Gaya bahasa perulangan dalam bahasa Jawa, dikenal dengan istilah purwakanthi. Diambil dari kata purwa yang berarti wiwitan/ awalan dan kanthi berarti menggandheng, mengulang, kanca, menggunakan. Jadi purwakanthi yaitu mengulang yang telah disebut di awal.Maksudnya,mengulang bagian yang disebut pada bagian awal yang sudah disebut ada di bagian depan. Yang diulang dapat berupa suara, huruf, ataupun kata.

Purwakanthi ada 3 jenis yaitu:


purwakanthi guru swara
Purwakanthi guru swara merupakan bentuk purwakanthi yang berpedoman swara. Yang diulang berupa swara atau vokal.
Contoh: sapa jujur bakal makmur, berdasarkan kalimat tersebut, di bagian awal terdapat suara ur yaitu pada katajujur. Suara ur diulang pada bagian belakang yaitu pada kata makmur.
purwakanthi guru sastra
Purwakanthi guru sastra merupakan bentuk purwakanthi yang berpedoman sastra atau aksara. Bagian yang diulang berupa konsonan
Contoh: sapa salah mesti seleh
Bagian awal pada kalimat di atas terdapat aksara l yaitu pada kata salah
kemudian konsonan l diulang pada bagian belakang yaitu pada kata seleh.
purwakanthi lumaksita/ purwakanthi basa
Purwakanthi lumaksita merupakan bentuk purwakanthi yang berpedoman kata. Yang diulang berupa kata.
Contoh: bayem arda, ardane ngrasuk busana.

Jenis gaya bahasa:

1) Aliterasi
Aliterasi merupakan jenis gaya bahasa yang memanfaatkan purwakanthi
atau pemakaian kata-kata yang permulaannya sama bunyinya. Aliterasi adalah semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama. Biasanya dipergunakan dalam puisi, kadang-kadang dalam prosa, untuk perhiasan atau untuk penekanan. Dalam bahasa Jawa, dikenal dengan istilah purwakanthi guru sastra merupakan bentuk purwakanthi yang berpedoman sastra atau aksara. Bentuk yang diulang berupa konsonan

Contoh :
Jawa tanpa jiwa jawane jawa wisa Jawa tanpa waja jawane jawa ula Jawa tanpa jawa jawane jawa buta.
‘ Jawa tanpa jiwa jawanya jawa bisa Jawa tanpa gigi jawanya jawa ular Jawa tanpa jawa jawanya jawa buta’
Aliterasi ditunjukkan dengan perulangan huruf j dan huruf w pada kata jawa, jiwa, wisa, dan waja.

2) Asonansi
Asonanasi merupakan jenis gaya bahasa perulangan yang berwujud perulangan vokal yang sama. Bentuk asonansi banyak ditemui dalam puisi ataupun dalam prosa untuk memperoleh efek penekanan atau menyelamatkan keindahan.
Istilah dalam bahasa Jawa disebut dengan purwakanthiguru swara. Purwakanthiguru swara merupakan bentuk purwakanthi yang berpedoman swara. Bentuk perulangannya berupa perulangan swara atau vokal.

Contoh :
Klobot
Pancen ya abot
Wong seneng wani ngotot
Jerune kali temah ngowot Mlaku sleyat-sleyot
Nututi peleme selak dipangan codhot
‘sarung jagung… memangberat,orang yang suka ngotot. Isinya sampai membludag.Jalannya sempoyongan. Mengikuti mangga yang segera dimakan codhot’

penggunaan vokal o diakhiri konsonan t menjadi ot pada kata klobot, abot, ngotot, ngowot, sleyat-sleyot dan codhot merupakan bentuk gaya bahasa asonansi.

3) Antanaklasis
Antanaklasismerupakangaya bahasayang mengandung ulangan kata yang sama denganmakna yangberbeda.
Dalam bahasa Jawa, antanaklasis masuk ke dalam purwakanthi lumaksita. Purwakanthi lumaksita merupakan bentuk purwakanthi yang berpedoman kata. Yang diulang berupa kata.

Contoh :
Ombak nggunung
Marake cilik ati
Ning aja cilikan aten,
Awit urip mono tansah lambaran ati

‘ombak menggunung, menjadikan minder. Tetapi jangan minderan. Hidup itu selalu beralaskan hati’
Penggunaan antanaklasis ditunjukan pada kata cilik ati dan lambaran ati.

4) Kiasmus
Kiasmus adalah gaya bahasa berisikan perulangan dan sekaligus pula merupakan inversi hubungan antara dua kata dalam satu kalimat. Kiasmus dalam bahasa Jawa juga masuk dalam purwakanthi lumaksita.
Contoh :
Pancen aku ora nate pitakon marang sliramu nimas
Lan sliramu ora nate crita marang aku
Memang aku tidak pernah bertanya padamu, adinda
Dan dirimu juga tidak pernah bercerita kepadaku.

Kiasmus ditunjukkan dengan kata aku dan sliramu.

5) Epizeukis
Epizeukis adalah gaya bahasa perulangan yang bersifat langsung, yaitu kata-kata yang ditekankan atau dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut. epizukis dalam bahasa Jawa juga masuk dalam purwakanthi lumaksita. Karena terdapat pengulangan kata yang dipentingkan dalam sebuah geguritan.
Contoh :
Sepine wengi, sepi tanpa pamrih
Sepine sing rumangsa sepi
Sing sepi rumangsa edi golek pamrih
Sepinya malam, sepi tanpa pamrih. Sepinya yang merasa sepi. Yang sepi merasa indah dalam mencari pamrih’
Epizukis ditunjukkan dengan menggunakan kata sepi berulang-ulang.

6) Tautotes
Tautotes adalah gaya bahasa perulangan atau repetisi atau sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi
Contoh :
Wong cilik karo wong gedhe iku prasasat bumi karo langit
Wong cilik mlarat-mlarat wong gedhe sugih-sugih Wong cilik kuru-kuru wong gedhe lemu-lemu
‘Orang kecil dan orang besar itu seperti bumi dan langit. Orang kecil miskin, orang besar itu kaya. Orang kecil kurus-kurus, orang besar itu gemuk-gemuk’
Tautotes ditunjukkan dengan penggunaan kata wong cilik dan wong gedhe.

7) Anafora
Anafora merupakan gaya bahasa perulangan yang berupa perulangan kata pertama pada setiap baris atau setiap kalimat. Merupakan purwakanthibasa dengan perulangan kata di depan baris atau kalimat.
Contoh :
Sing duwe rika sing duwe aku, padha ae
ing duwe rasa ojok disalahna, jarna karepe
Pokok prenah panggone
Pokok resik karepe

‘yang punya mau kamu atau saya itu sama saja. Yang punya rasa jangan disalahkan, terserah semaunya. Yang penting terletak pada tempatnya. Yang penting bersih kemauannya’

Kata sing duwe pada baris 1 dan 2 serta kata pokok pada baris 3 dan 4 merupakan contoh penggunaan gaya bahasa anafora.

8) Epistrofa
Epistrofa adalah semacam gaya bahasa perulangan yang berupa perulangan kata atau frase pada akhir baris atau kalimat berurutan. Merupakan purwakanthi basa dengan perulangan kata di akhir baris atau kalimat.
Contoh :
iki surat putih
gantine melathi putih
isine kabar-kabar putih

‘ini surat putih, sebagai ganti melati putih yang isinya kabar-kabar putih’

Penggunaan kata putih pada masing-masing kata terakhir tiap baris merupakan contoh gaya bahasa epistrofa.

9) Simploke
Simploke adalah sejenis gaya bahasa perulangan yang berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut. Merupakan purwakanthi basa dengan perulangan kata atau kelompok kata di awal atau akhir baris atau kalimat.

Contoh :
Sakehing tenung sontoloyo,Sakehing jengges sontoloyo,Sakehing santhet sontoloyo,Sakehing gendam sontoloyo Sakehing pengasihan sontoloyo Sakehing pengapesan sontoloyo Sakehing pangelmunan sontoloyo Sakehing balak sontoloyo Sakehing mantram sontoloyo

‘banyaknya tenung sontoloyo banyaknya jengges sontoloyo banyaknya santet sontoloyo banyaknya sihir sontoloyo banyaknya pengasihan sontoloyo banyaknya pengapesan sontoloyo banyaknya pangelmunan sontoloyo banyaknya tolak bala sontoloyo banyaknya mantra sontoloyo’

Penggunaan kata sakehing pada masing-masing awal tiap baris dan kata sontoloyo pada masing-masing akhir tiapbaris merupakan contoh penggunaan gaya bahasa simploke.

10) Mesodilopsis
Mesodilopsis adalah sejenis gaya bahasa perulangan yang berwujud perulangan kata atau frase ditengah-tengah baris atau beberapa kalimat berurutan. Merupakan purwakanthi basa dengan perulangan kata di tengahbarisatau kalimat.
Contoh :
Langit wis wegah prusapa

Bumi wis wegah ngambara

Angin wis wegah tumiyup

Banyu wis wegah mili

Geni wis wegah murup

Ruangan wis wegah tetembangan

Wektu wis wegah nyuara, Gunung wis wegah angap, Segara wis wegah njomblak, Sliramu wis wegah nggurit, Aku wis wegah ndongeng

‘ Langit sudah enggan menyapa Bumi sudah enggan mengembara Angin sudah enggan bertiup

Air sudah enggan mengalir Api sudah enggan menyala Ruangan sudah enggan berkata

Waktu sudah enggan bersuara Gunung sudah enggan tanggap Lautan sudah enggan berombak

Dirimu sudah enggan bersyair

Aku sudah enggan mendongeng’

Kata wis wegah di tengah kalimat pada masing-masing baris merupakan contoh penggunaan gaya bahasa mesodiplosis.

11)Epanalepsis
Epanalepsisyaitusemacamgaya bahasaperulanganyangberupa perulangankatapertamadari baris, klausaatau kalimatmenjaditerakhir. Merupakan purwakanthi basa dengan perulangan kata pertama dalam satu baris atau kalimat menjadi di akhir baris.
Contoh :
“Gustimu, Gustimu
eling mertobat marang Gustimu …”
‘Tuhanmu, Tuhanmu.. bertobatlah pada Tuhanmu..’

Penggunaan epanalepsis yaitu pada kata Gustimu di setiap akhir baris.

12)Anadiplosis
Anadiplosis yaiatu sejenis gaya bahasa perulangan dimana kata atau frase terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frase pertama dari klausa atau kalimat berikutnya. Merupakan purwakanthi basa dengan perulangan kata di akhir baris atau kalimat dipakai lagi dalam awal baris atau kalimat berikutnya.

Contoh :


Komat kamit mendhem donga asmara
Dongane arek ketuwukan sara
Sarane arek ketabang kali prapatan simpang

‘komat kamit memendam doa asmara, doanya anak kekenyangan sengsara. Sengsaranya anak mencari nafkah di simpang perempatan’

Penggunaan anadiplosis yaitu pada kata donga di akhir baris pertama yang dipakai lagipadaawal baris kedua serta katasara diakhir baris kedua yang diulang pada awal baris ketiga.

Fungsi Gaya Bahasa
Gaya bahasa mempunyai fungsi :


  1. memberikan warna pada karangan, sehingga gaya bahasa mencerminkan ekspresi individual Alat melukiskan suasana cerita dan mengintensifkan pencitraan.
  2. Menghasilkan kesenangan
  3. Menghasilkan imaji: tambahan dalam puisi sehingga yang abstrak menjadi konkret dan menjadikan puisi lebih nikmat dibaca.
  4. Menambah intensitas perasaan penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap penyair.
  5. Mengkonsentrasikanmakna yang hendak disampaikan dari luas menjadi singkat.
  6. Konkretisasi: memberi gambaran lebih konkret dari sesuatu yang digambarkan dalam karya sastra dengan menkonkritkan suasana abstrak.
  7. Intensitas:merupakan penekanan terhadap hal tertentu yang ingin ditekankan penyair dengan menggunakan repetisi.

Contoh :
Nalika pangarep-arep ora mung impen
Nalika swara isih nduweni rega

Fungsi gaya bahasa ditandai dengan kelompok kata nalika pangarep-arep ora mung impen dan nalika swara isih nduweni rega.
Kata nalika merupakan fungsi gaya bahasaintensitasdimana contoh kelompok kata pertama pada kata nalika pangarep-arep ora mung impen bermakna suatu harapan yangmenjadi kenyataan dankatanalikaberikutnya sebagai penekanan bahwa adanya swara (pendapat) yang masih dihargai.

Ekspresifitas
Fungsi ekspresifitas yaitu memberikan kesan puisi lebih ekspresif, memberikan warna pada karangan sehingga gayabahasa mencerminkan ekspresi individual. Ekspresifitas bersifat relatif tergantung dari mana orang menilai, namun dengan adanya gaya bahasa perulangan, pengarang dapat memanfaatkan untuk mengungkapkan apa yang ada dalam alam pikirnya kedalam bentuk keindahan susunan kata-kata menjadi kesatuan karangan yang lahir dari ekspresifitas total pengarang

Ritmis
Keritmisan dihasilkan dengan memadukan kata-kata yang sesuai dan memiliki persamaan bunyi terentu yang merupakan suatu caraagar puisi menjadi lebih indah dan enak dibaca. Persamaan bunyi bisa dibentuk dengan menggunakan pemaduan vokal yang sama atau konsonan yangsama. Bisa juga dengan penggunaan kata yangsama diawal,tengah, akhir barisatau kalimat maupun awal dan akhir baris atau kalimat sekaligus.

Contoh :
Luhe lahar ati panas amili

Fungsi gaya bahasa ritmis ditandai dengan kelompok kata luhe lahar ati panas amili yang ditunjukkan dengan kata luhe, lahar, amili. Pada contoh tersebut terlihat adanya keritmisan bunyi yang muncul akibat pemilihan kata yang mempunyai persamaan bunyi.

Pemadatan arti
Pemadatan arti merupakan pemilihan kata-kata yang mempunyai persamaan bunyi yang dapar menimbulkan keritmisan bunyi, sehingga membentuk kepadatan arti. Pemadatan arti disini berarti dengan menggunakan sedikit kata-kata penyair dapat menyampaikan banyak maksud.

Contoh :
Kothong mlompong atine
Pangimpen jroning pangimpen

Fungsi gaya bahasa pemadatan arti ditunjukkan dengan kelompok kata kothong mlomping atine menunjukkan kesejajaran bunyi kata kothong dengan kata mlompong yang mengungkapkan hati yang kosong tidak memiliki harapan. Sedangkan pada kelompok kata pangimpen jroning pangimpen mengungkapkan mimpi yang hanya sebuah angan-angan.

Geguritan

Geguritan yaitu ciptaan sastra berbahasa Jawa yang berdasarkan dari pengalaman, pengetahuan, ekspresifitas pengarang mengenai suatu hal, peristiwa dan kehidupan dengan menggunakan bahasa berirama atau bahasa estetis. Geguritan pada jaman dahulu berbeda dengan jaman sekarang. Geguritan jaman dahulu masih berpedoman pada konvensi yang berlaku pada masa itu. Karena berkembangnya selera masyarakat, berkembangnya bahasa dan keadaan masyarakat Jawa, maka puisi Jawa ikut berkembang. Puisi Jawa saat ini berwujud bebas dan tidak lagi menggunakan patokan-patokan, bentuk tipografi lebih bebas.

Bahasa merupakan sarana pengungkapan sastra. Bahasa dalam karya sastra khususnya puisi bersifat emotif, konotatif dan estetis. Kepuitisan didapat dengan berbagai macam cara misalnya dengan bentuk visual: tipografi, susunan bait; dengan bunyi; persajakan, asonansi, aliterasi, kiasan bunyi, lambang rasa, dan orkestrasi; dengan pemilihan kata (diksi), bahasa kiasan, sarana retorika, unsur- unsur ketatabahasaan, gaya bahasa, dan sebagainya.


JANJIMU

Padhange srengenge
Ing wayah awan katon sumunar
Nylenget lan saya panas
Kang bisa madhangi jagat kang gumelar
Bisa netesake kringet ing raga
Nanging ora padha karo atiku
Kang lagi nandhang suwung
Tumlawung jroning pangangen-angen
Peteng ndedhet koyo wayah bengi
Apa awakmu wis lali ?
Apa awakmu wis ora eling ?
Aku mung sawantah ngelingake
Marang apa kang nate mbok omongake
Janji-janjimu kabeh
Sing nyengsemake kanggo bebrayan agung
Tansah sumandhing ing pangrungu
Sak kabehe janji-janjimu
Apa ya mung sakmono wae janjimu
Apa ora bisa diterusake maneh ?
Saiki srengenge wis mangulon
Tansah ngelingake marang sliramu
Apa sing dadi sumpah janjimu
Jejere wanita kuwi sing prasaja
Bisa ditata uga bisa mranata


……………………………………………..HERI SUKAMTO

REMBULAN

Purnama ing tengah wengi

Bundher kang seminar padhang

Madhangi jagad ing tengah ratri

Katon mesem kang gegirisi

Ing mburineng mendhung angendanu

Ana tembang-tembang kasawargan

Abuncang pupusing sambojo

Kang ngumbar gandane sekar

Manuk gagak lan asu ajag

Tansah gentayangan

Kapikat gondho amis sing panandhang

Arebut getih kang mbranang

Ana getih putih tumetes

Ing pusering bumi

Aweh paseksen sambating para sudra

Kang padha jerbabah ngelumah

Adepani tibane papesten

Rembulan tengah ratri

Kang gegirisi,lumaris

Nuruti jlantrane laku

 

NETRAMU

Sumoroting netramu kebak esem

Sumoroting netramu gawe trenyuhku

Sumoroting netramu gugah lanangku

Sumoroting netramu dadekake gronjalan ning atiku

Ing netramu kebak sumimpen wewadi

Wewadi kang ora kena dinuga kaya wingi uni

Sliramu tak anggep dudu wong liyo

Nanging kanggomu wis wong liyo

Apa kang dadi pangarep-arepku

Apa kang dadi pangare-arepku buyar,gagar wigar dadi pepalang

Nalika sliramu ngudar taline asmara

Saiki aku dudu apa-apamu

Senadyan rasaku isih tumanem

Ing sela-selane jiwa ragamu

Aku saiki nglokro kaya wayang ilang gapite

Sempoyongan,tanpa daya,tanpa rasa

Sak paran-paran manut obahing angin

Ora genah tibane atikang susah

Ing ngendi maneh papan kanggoku

Papan kanggo nyelehake atiku

Yen sliramu saiki wis gelem mblenjani janji

APA SING KOK GAWA


Apa maneh sing kok goleki

Apa udan bebarengan

Tumurune embun

Apa srengenge kang sumunar

Nembus kandheling mendhung ireng

Uleng-ulengan karo angin

Apa maneh sing kok enteni

Apa beninge banyu segara

Lan obahe angin ing wayah wengi

Apa kedhep-kedhepe sasmitane

Mripat reca watu kae

Enggal tibakna

Aja ngumbar suwung lan sedih

Ngungkung jembaring padhange atiku

Bisa barengi sumiliri angin

Liwat ombaking samudra

Apa dene sinaring surya

Apa maneh sing kok enteni

Aku wis saguh lan setya ngancani

Ing jroning sepi,apa maneh susah

Sedhih,nglangut kang lestari

Fakta Menarik Tentang Negara Inggris

Ini dia fakta mengenai Inggris. Siapa yang tidak mengenal Inggris yang terkenal. Tidak hanya negaranya yang terkenal tetapi juga kehidupan istana yang menarik untuk disimak. Misalkan, ratu adalah kepala negara di Inggris. Di Inggris, Ratu tidak memimpin negara tetapi mempunyai peran penting dalam Pemerintahan.  Meskipun Inggris sudah sangat dikenal, tidak ada salahnya kamu mengetahui 50 fakta di bawah ini. Silakan disimak.

1. Big Ben bukanlah jam melainkan hanya bel. Nama Big Ben diambil dari nama seseorang yaitu Sir Benjamin Hall yang namanya terukir di The Greet Bel.

Snap+2014-07-18+at+10.37.33.jpg

2. Nama Inggris (England) dalam bahasa kuno artinya “Tanah Angelis”. Angles adalah suku Jermanik yang menetap di Britania Raya pada abad pertengahan awal.

3. Inggris terdiri dari: Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara yang kemudian bergabung menjadi Britania Raya.

4. London adalah ibukota Inggris.

5. Windsor Castle adalah istana terbesar dan tertua di dunia yang masih di gunakan oleh keluarga kerajaan.

6. Istana Buckingham dibangun pada tahun 1702 dulunya istana ini adalah sebuah kebun murbei yang ditanam oleh Raja James I.

7. Menurut situs pencarian Tripadvisor, pada tahun 2012 London menyandang “Sebagai Kota Trebaik di Dunia”.

8. Warga Inggris lebih suka minum teh.  Tradisi  minum  ini mereka lakukan pada jam 15.00 sampai 17.00. Mereka mengkonsumsi teh bahkan 2.5 lebih banyak dari Jepang dan 22 kali lebih banyak dari Amerika dan Perancis.

9. Bahasa Perancis pernah menjadi bahasa resmi di Inggris selama 300 tahun.

10. Sistem pemerintahan Inggris adalah demokrasi parlementer.

11. Pada tanggal 12 Agustus hingga 29 September pengunjung bisa berjalan-jalan di dalam istana Buckingham.

12. Ratu Elizabeth II telah memimpin Inggris selama 60 tahun.

13. Pada abad pertengan hewan diadili dan dihukum berdasarkan perbuatan mereka. Para pemiliknya didenda berdasarkan kerusakan yang telah terjadi.

14. Jumlah ayam di Inggris melebihi jumlah penduduknya.

15. Terdapat lebih dari 300 bahasa yang digunakan di Inggris.

16. Orang Inggris menemukan kereta api pertama kali.

17. Tingkat obesitas di Inggris tertinggi di Eropa dengan presentase 22.3% pria dan 23% wanita.

18. Inggris dianggap memiliki makanan terburuk.

19. Durham Cathedral, New College Oxford Univercity, Alnwick Castle, Lacock Abbey, London Eye, Big Ben, istana Buckingham, Leadenhall Market, London Zoo Repticel House, King Cross Station adalah nama-nama tempat yang pernah menjadi lokasi pengambilan gambar di film Harry Potter.

20. Istana Buckingham pernah dibom sebanyak 9 kali.

21. Beberapa kamar di Istana Buckingham bertemakan kebudayaan China. Beberapa perabotan dan dekorasi mengadopsi gaya oriental berani Pangeran Regent Brighton Pavilion. Tetapi Ratu Victoria menjualnya untuk pembangunan Istana Buckingham. 

22. Menara London kini menjadi rumah bagi Crown Jewell Inggris. Tower of London ini dulunya diguanakan sebagai penjara dari tahun 1100 ke pertengahan abad dua puluh.

23. Durham Cathedral merupakan bangunan terbesar di Inggris atau bahkan terbesar di Eropa.  Bangunan ini tidak hanya dihargai karena desainnya tetapi juga pondasinya yang kokoh dan kuat.

24. Stonehenge adalah tempat wisata terkenal di dunia. Juga bagunan sejarah terpenting di dunia. Peneliti percaya bangunan itu dibangun untuk upacara atau keagamaan

Snap+2014-07-18+at+10.37.46.jpg

25. Lagu kebangsaan Amerika diciptakan oleh orang Inggris.

26. J.K Rowling adalah satu-satunya orang yang mendapatkan satu milar dollar dari menulis buku.

27. Kereta api bawah tanah pertama kali dibangun di London. 

28. Tower of London, Maritim Greenwich, The Palace of Wetsminsers dan Kew Botanical Garden adalah warisan dunia.

29. Rudolf Hess tahanan terakhir yang menempati Tower of London.

30. Tahukah kamu jika London diubah menjadi sebuah negara, maka London adalah negara terbesar ke 8 di Eropa.

31. Tower Bridge adalah jembatan terkenal di dunia yang membentang di atas sungai Thames di London. Pemandangan yang dapat dilihat Cathedral St. Paul, London Eye, pusat bisnis dan belanja Canary Wharf.

32. Istana Buckingham memiliki kantor polisi sendiri.

33. Sebanyak 28 warisan dunia UNESCO berada di Inggris yang meliputi alam, budaya dan kota-kota bersejerah.

34. Inggris adalah tujuan nomor satu investasi untuk masuk ke Eropa.

35. Pangeran Charles dan Pangeran Wiliam tidak pernah berada dalam pesawat yang sama. Hal in dilakukan jika salah satu pesawat mengalami kecelakaan maka masih ada penerus yang mewarisi tahta kerajaan.

36. Di Inggris untuk membeli rokok dan alkohol, pembeli harus sudah berusia 18 tahun.

37. Ada yang mengatakan Athelampton House dihuni 3 hantu salah satunya berwujud kera.

38. Universitas Oxford pernah memiliki peraturan bahwa siswa tidak boleh membawa busur dan anak panah ke dalam lingkungan kampus.

39. Lingkaran batu Avebury adalah yang terbesar di dunia dengan luas 11 ha atau 28 hektar. Di bangun antara 4600 hingga 5300 tahun yang lalu.

40. Silburry Hill terdapat di Wiltshire Inggris adalah gundukan tanah terbesar di Uni Eropa yang dibangun manusia sekitar 4750 tahun yang lalu.

41. Di Inggris lalu lintasnya terkenal tertib.

42. Trafalgar Square terletak dijantung kota London adalah tempat favorit warga London untuk berkumpul. .
43. Waktu makan malam di Inggris berjarak 8 jam dari makan siang. Mereka biasa menahan rasa lapar dengan minum teh dan memakan camilan di sore hari. 

44. London Stock Exchange adalah bursa saham terbesar di Uni Eropa dan merupakan saham utama di Inggris.

45. Di Inggris terdapat kontes aneh yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan rental mobil Central Contrak. Kontes mengambil foto parkir mobil terburuk. Kontes ini dapat diikiti oleh siapa saja. Foto dengan komentar terbanyak akan menjadi pemenangnya.

46. Kiprah sepak bola Inggris tahun 2014 adalah yang terburuk yang pernah terjadi. Tim dengan sebutan The Three Lions tidak sekalipun merasakan kemenangan di babak grup.

47. Bendera Inggris sering disebut dengan Union Jack. Desain ini adalah gabungan dari bendera Irlandia dan Britania Raya yang bersatu pada tahun 1801.

Snap+2014-07-18+at+10.37.21.jpg

48. Prajurit yang mengawal keluarga kerajaan adalah prajurit dari British Army.  Mereka adalah salah satu dari resimen Foot Guards(Grenadier Guards, Colstreams Guards, Welsh Guards, Irish Guards dan Scots Guards). Selama satu minggu mereka akan berdiri tegak menjadi istana dan menagawal Ratu. Tetapi di minggu lainnya mereka akan perang melawan taliban di Afghanistan.

49. Tahun 1647, pemerintahan Inggris pernah melarang warganya untuk merayakan natal.

50. Banyak ilmuwan sains dan matematika yang berasal dari Inggris seperti Sir Isaac Newton, Charles Darwin, Stephen Hawking, Charles Babbage, dan masih banyak lainnya.