Sabtu, 13 Februari 2016

Kultum


PENTINGNYA WAKTU DALAM KEHIDUPAN

Kaum muslimin yang dirahmati Allah...
Waktu sangatlah penting dalam kehidupan kita sehari-hari, karena waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali lagi. Marilah kita manfaatkan waktu yang ada pada saat ini dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana sabda Nabi yang artinya :

“Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, dan beramallah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok.” (H.R. Baihaqi )

Waktu sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagaimana Allah telah berfirman dalam Surah Al-Ashr ayat 1-3 :
وَالْعَصْرِ (١)إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢)إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)

Artinya :
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr ayat 1-3)
Kaum muslimin yang berbahagia....
Allah telah bersumpah demi masa, demi waktu, demi zaman bahwa manusia itu berada dalam kerugian. Ada 4 orang yang tak akan merugi, yaitu :

Orang-orang yang beriman
 Yaitu orang yang meyakini dalam hatinya bahwa Allah itu ada, mengucapkan kalimat Allah dengan lisannya dan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Orang-orang yang beramal sholeh
Amal sholeh tidak hanya beribadah secara ritual saja, namun tolong menolong sesama manusia saja termasuk amal sholeh. Kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah dan untuk mencapai kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat.
Orang-orang yang menasehati dalam kebenaran
Apabila kita menyampaikan nasehat/dakwah hendaknya didasarkan dengan kebenaran yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadits. Sebab, apabila kita menyampaikan nasehat/dakwah tanpa ada dalil dari Al-Quran dan Hadits maka orang lain tidak akan mempercayai nasehat yang kita sampaikan.
Orang-orang yang menasehati dalam kesabaran
Apabila orang lain tidak mau menerima nasehat kita, sebaiknya kita harus bersabar dalam menghadapinya, supaya orang lain tidak menganggap kita memaksanya untuk menerima nasehat tersebut.

Jadi, marilah kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar kita dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.



Pengertian Wireless

Pengertian Wireless – Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Perkembangan wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan radar. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan radar saja.

Beberapa model peralatan yang menggunakan wireless diantarannya adalah sebagai berikut :
1. Telepon selular dan radio panggil (pager)
Layanan yang disediakan untuk aplikasi bergerak dan mudah dibawa, baik untuk perorangan maupun bisnis.
2. GPRS untuk navigasi
Digunakan untuk memudahkan pengguna lalu lintas, seperti mobil, pesawat kapal laut dan lainnya
3. Alat-alat komputer tanpa kabel seperti mouse dan keyboard
Mouse dan keyboard terkadang mengalami kendala berupa sulitnya pemasangan konektornya pada CPU, terkadang mengalami juga kerusakan pada konektornya. Mouse dan Keyboard dengan teknologi wireless memungkinkan mengatasi kendala tersebut, bahkan pengguna akan lebih leluasa dalam bergerak.
4. Telepon Cordless
Teknologi wireless juga dipakai oleh perusahaan telekomunikasi yaitu berupa Telepon Cordless, sehingga penggunaanya dapat dibawa kemana-mana.
5. Remote Control
Berupa alat tanpa kabel yang digunakan untuk mengendalikan peralatan dari jarak jauh, penggunaannya seperti pada televisi, pager dan lainnya.
6. Satelit televisi
Memberikan layanan siaran sehingga penonton dapat memilih saluran yang berbeda.
7. Wireless LAN
Wireless LAN adalah teknologi LAN dengan udara sebagai media transmisinya sehingga memberikan layanan fleksibellitas dan relibilitas untuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non bisnis.
Teknologi wireless menurut para data yang ada saat ini akan mengalami kemajuan dan pengembangan yang cepat beberapa tahun yang akan datang. Kemajuan itu akan terjadi dibeberapa bidang termasuk dalam komunikasi data. Untuk memperjelas mengenai perkembangan wireless LAN, Onno W.Purbo menjelaskan bahwa Teknologi WLAN 2.4GHz, 5.8GHz, 5GHz berkembang pesat sekali terutama karena pembebasan ijin frekuensi di band ISM ( industrial, scientific, medical ) maupun band UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) oleh pemerintah Amerika Serikat. Standar komunikasi data yang digunakan umumnya adalah keluarga IEEE 802.11, dimana IEEE 802.11b mempunyai kecepatan maksimum 11Mbps, sedang IEEE 802.11a dan IEEE 802.11g mempunyai kecepatan maksimum 54Mbps. Untuk komunikasi data pada wireless membutuhkan beberapa komponen arsitektur yang dapat diterjemahkan oleh interface protocol. IEEE sebagai lembaga regulasi internasional telah menetapkan protokol untuk wireless yang terdiri atas arsitektur fisik dan aritektur logic dari wireless ini.
Arsitektur Fisik Jaringan Wireless LAN
Komponen fisik dari jaringan wireless diimplementasikan sebagai Physical Data link dan Network Layer Function, komponen ini diimplementasikan sebagai fungsi yang dibutuhkan jaringan, baik lokal, metropolitan maupun area yang lebih luas. Berikut akan dibahas beberapa komponen dari jaringan nirkabel :
Arsitektur Logic Jaringan Wireless LAN
Agar jaringan intranet dapat berjalan sesuai fungsinya maka harus ada aturan standar yang mengaturnya, karena itu diperlukan suatu protokol intranet yang mengaturnya. Protokol tersebut adalah protokol yang telah dikenal dengan TCP/IP. TCP/IP berperan sebagai pengatur yang bertugas menjaga kestabilan, keefektifan suatu komunikasi. Dengan demikian maka aplikasi-aplikasi yang berjalan dapat saling mengerti. Organisasi standar yang mengatur tentang TCP/IP adalah Organization Standard International (OSI).
Tabel . Lapisan layer menurut standar OSI
Layer Karakteristik
Application User written programs
File transfers
Resource Sharing
Network Management
Access to remote files
Database Management
Planning network operation
Control of network
Operation of network
Presentation Defines I/O procedures
Controls network function of application layer
System-dependent process-to-process communication
User application connections
Transport Provides location-independent transport of packets
Provides this end-to-end communication control
Network Distributed control policy
Address message
Set up paths between node
Control message flow between node
Provide control and observation function for network planning
Data Link Frame messsage packets
Allocate channel capacity
Determines station address to receive
Error detection
Establishes access to physical link
Physical Provide electrical transmition of information
Encoding and Decoding
Physical connection
Signaling
Spread Spectrum Radio
A. Frequency Hopping Spectrum Radio (FHSS)
Pada awal kemunculan wireless LAN, peralatan menggunakan teknologi frekuensi hopping. Pada teknologi ini pendekatan dilakukan dengan membagi frekuensi menjadi beberapa bagian kecil untuk membentuk suatu pola frekuesi. Data yang dikirim akan melompat dari satu tempat ketempat yang lain secara literal pada suatu pola tertentu untuk menghindari terjadinya interferensi dari luar.[10]
B. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Pada frekuensi ini data akan dikirimkan dengan pendekatan satu frekuensi saja untuk meminimalisasi interferensi narrow band. Jadi sejumlah data akan ditambah dengan data yang asli dengan tujuan untuk rekonstruksi data kembali, bila terjadi kehilangan data akibat interferensi.
Data yang berbentuk pola 1 dan 0 yang dikirimkan akan diganti dengan nama Chipping Sequence yang terdiri dari string 1 dan 0. Setiap string yang digunakan untuk menggantikan menggantikan string 1 dan 0 yang dapat dikenali oleh receiver walaupun data yang telah dikirmkan telah rusak.
Dengan kemampuan seperti ini maka kini banyak vendor yang menggunakan teknologi ini untuk diterapkan pada peralatan mereka untuk meningkatkan aplikasi bisnis.[10]
C. Mekanisme Wireless LAN
1. Service Set Identifier (SSID)
SSID adalah sebuah nama network yang dipakai oleh wireless LAN dan merupakan karakter yang unik, case sensitive dan menggunakan alpha numeric dengan nilai karakter 2-32 karakter. SSID dikirimkan dalam beacon, probe request, probe response dan tipe-tipe frame yang lain. Client station harus dikonfigurasikan dengan SSID yang cocok untuk bisa tergabung dengan sebuah jaringan. Administrator akan mengkonfigurasikan SSID pada setiap access point. Point yang terpenting adalah SSID harus benar-benar cocok antara Access point dengan Client.
2. Beacon
Beacon adalah frame terpendek yang dikirim oleh access point ke station atau station ke station untuk mengatur sinkronisasi komunikasi. Fungsi Beacon adalah sebagai berikut :
a. Pengaturan waktu (Time Sincronization)
Pada saat client menerima beacon dari access point maka client akan merubah clock sesuai dengan access point sehingga proses sinkronisasi ini akan menjamin setiap fungsi waktu untuk proses hopping dalam FHSS, bisa dilakukan tanpa terjadinya kesalahan.
b. Pengaturan Parameter dari FH dan DS
Beacon mengandung informasi yang berhubungan dengan teknologi spread spectrum yang digunakan oleh sistem. Misalnya FHS, maka hop dan fungsi waktu akan dimasukkan kedalam sistem. Untuk fungsi DSSS, beacon mengandung chanel informasi.[15]
c. SSID Information
Station akan melihat kedalam beacon untuk mengetahui SSID dari jaringan mana yang akan digabungi. Kemudian station akan mencari tahu alamat MAC address dimana beacon berasal mengirimkan authentifikasi request dengan tujuan untuk meminta kepada access point untuk dapat bergabung dengannya. Apabila station diset untuk dapat menerima semua macam SSID, maka station akan mencoba bergabung dengan access point yang pertama kali mengirimkan sinyal dan bergabung dengan access point yang sinyalnya paling kuat jika disitu ada banyak access point.
d. Traffic Indicator Map (TIM)
TIM akan berfungsi sebagai indicator station mana yang sedang dalam berada dalam keadaan sleep dan memiliki paket mengantri di access point. Informasi yang ada pada setiap beacon akan dikirim kesemua station.
e. Supported Rates
Dalam network wireless sangat banyak sekali kecepatan data yang ada sehingga yang menjadi standarnya adalah tergantung standar yang digunakan. Dalam beacon juga diinformasikan beberapa kecepatan access point.
3. Passive Scanning
Scanning biasanya dilakukan oleh station atau access point untuk mendengarkan beacon disetiap channel pada waktu tertentu pada waktu setelah station di inisialisai. Station akan mencari network dengan mendengarkan beacon yang menyebutkan SSID dari access point yang akan digabungi. Bila banyak access point, sehingga akan banyak SSID yang dipancarkan untuk digabungi. Maka station akan memilih sinyal yang paling kuat untuk dan bit error yang paling rendah.[10]
4. Active Scanning
Active scaning adalah proses yang meliputi pengiriman probe request dari wireless station. Station akan mengirimkan frame ini ketika sedang mencari network untuk bergabung dengan network tersebut. Frame probe ini akan mengandung SSID dari network tersebut untuk broadcast SSID. Kelakukan probe adalah untuk menemukan access point sehingga station akan dapat masuk ke network. Apabila access point dengan SSID yang sesuai sudah ditemukan maka station akan melakukan autentifikasi dan assosiasi untuk bergabung dengan network melalui access point tersebut.
5. Autentifikasi dan Association
Autentifikasi adalah proses pendaftaran station terhadap beacon atau juga proses melewati wireless node yang diverifikasi oleh network untuk dapat bergabung. Proses ini terjadi di access point membuktikan diri bahwa client yang masuk sesuai dengan yang telah didaftarkannya. Dengan kata lain access point memeriksa identitas dari client sebelum hubungan terjadi.
6. Roaming
Roaming adalah kemampuan client untuk dapat berpindah secara halus dari satu sel network ke sel network yang lain tanpa harus kehilangan koneksi. Access point memindahkan client dari satu sel ke sel lainnya tanpa disadari oleh client. Apabila client berada dalam coverage yang terdapat banyak access pointnya maka kemungkinan akan terjadi overlap. Maksudnya adalah client akan dapat berpindah secara halus dan membangun koneksi terbaik sementara client akan senantiasa mencari koneksi yang terbaik.[16]
D. Model Jaringan Wireless LAN
1. Model Jaringan Wireless LAN Independent (Addhoc)
Model network secara addhoc adalah model network dimana setiap network saling memancarkan beacon . Sehingga setiap client yang telah memiliki peralatan wireless akan dapat langsung terhubung dengan satu sama lainnya. Artinya pada model ini tidak adanya server ataupun satu komputer yang bertanggung jawab pada beban traffik pada tiap koneksi yang terjadi.
2. Model Jaringan Wireless LAN dengan Access point
Model jaringan yang ada pada penggunaan access point (AP) adalah model yang menjadikan access point sebagai sentral koneksi. Dimana access point itu sendiri dapat berupa hardware atau juga software.
a. Access point Hardware
Access point dengan hardware adalah Access point yang menggunakan perangkat keras untuk memancarkan sinyal radio melalui antena, sehingga dapat diterima oleh antena client.
b. Access point Software
Access point tipe ini adalah access point dengan menggunakan software yang telah diinstal pada PC yang dijadikan access point, sehingga masing-masing client yang sudah terdapat wireless interface didalamnya dapat saling terkoneksi jaringan yang terpusat pada access point.


black                                                    SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
1. Pengertian Proses Sosialisasi
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai bidang kehidupan yang berguna. Kehidupan bersama itu dapat dilihat dari beberapa segi. Misalnya dilihat dari aspek hukum.
Aktivitas sosial itu terjadi karena adanya aktivitas dari manusia dalam hubungannya dengan manusia lain.
Jadi, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan bentuk utama dari proses sosial.
Keseluruhan kebiasaan yang dimiliki manusia di bidang ekonomi, kekeluargaan, pendidikan, agama, politik, dan sebagainya harus dipelajari oleh setiap anggota baru masyarakat melalui suatu proses yang dinamakan sosialisasi. Menurut Berger, sosialisasi sebagai proses melalui bagaimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Beberapa teori sosialisasi menurut para ahli sosiolog adalah sebagai berikut:
a. Teori George Herbert Mead
Menurut Mead setiap anggota baru harus mempelajari peran-peran yang ada di dalam masyarakat yaitu suatu proses yang dinamakan pengambilan peran. Dalam proses ini seorang belajar untuk mengetahui peran yang harus dijalankan serta peran yang harus dijalankan orang lain. Jadi diri seseorang terbentuk melalui interaksi dengan orang lain.
b. Teori Charles H. Cooley
Menurut Cooley, seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain melalui tiga tahap, yaitu:
1. Seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadapnya.
2. Seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya.
3. Seseorang mempunyai perasaan apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya.
Ia menganalogikan antara pembentukan diri seorang dengan perilaku orang yang sedang bercermin. Misalnya seseorang siswa memperoleh nilai rendah dalam ujian, ia merasa bahwa para gurunya menganggapnya bodoh, maka ia kurang dihargai dan siswa tersebut menjadi murung.
2. Agen Sosialisasi
Ada empat agen sosialisasi yaitu keluarga, teman bermain, lingkungan sekolah dan media massa. Misalnya, surat kabar, majalah, buletin, televisi, radio dan iklan.
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan utama yang dikenal oleh anak. Agen sosialisasi di lingkungan keluarga meliputi orang tua, saudara kandung bahkan untuk lingkungan besar termasuk kakek, nenek, paman, bibi, dan sebagainya. Di samping itu bagi keluarga yang memiliki status sosial yang lebih baik, agen sosialisasi termasuk, pekerja sosial, petugas anak, pembantu dan sebagainya. Peran agen sosialisasi terutama orang tua sangat penting. Arti pentingnya agen sosialisasi terletak pada pentingnya kemampuan yang harus dikerjakan kepada anak.
b. Teman bermain
Anak mulai bergaul dengan lingkungan selain keluarganya. Misalnya; tetangganya atau teman sekolahnya, berarti anak menemukan agen sosialisasi yang lain. Pada lingkungan ini seorang anak mempelajari berbagai kemampuan baru, dia melakukan interaksi sosial sederajat, anak memasuki game stage yaitu mempelajari aturan yang mengatur peran orang lain yang kedudukannya sederajat.
c. Lingkungan sekolah
Di lingkungan sekolah atau pendidikan formal seorang anak mulai mempelajari hal-hal baru yang belum dipelajari dalam lingkungan keluarga maupun kelompok bermain. Pendidikan formal mempersiapkan penguasaan peran-peran baru yang akan digunakan di kemudian hari, pada saat anak tidak tergantung pada orang tua lagi. Di lingkungan sekolah, seseorang belajar bahasa (mendengarkan berbicara, membaca dan menulis), belajar matematika, ilmu pengetahuan sosial dan pelajaran lain-lain. Di lingkungan sekolah, para siswa belajar kemandirian, prestasi, umum dan khusus.
1. Kemandirian
Jika di rumah anak dapat mengandalkan bantuan orang tuanya dalam melakukan berbagai tugas, maka di sekolah sebagian besar harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Jadi tidak ada ketergantungan pada orang lain.
2. Prestasi
Di sekolah anak belajar bersaing dan berprestasi. Setiap tugas-tugas yang diberikan akan memperoleh penghargaan berupa nilai, berbagai nilai yang diperoleh akan menunjukkan tingkat prestasi seseorang sehingga seorang anak termotivasi untuk belajar dan meraih prestasi.
3. Umum
Di lingkungan sekolah, setiap anak akan memperoleh perlakuan yang sama (secara umum), berbeda dengan di lingkungan keluarga, seorang anak cenderung memperoleh perlakuan khusus.
4. Khusus
Di lingkungan sekolah, penilaian terhadap perilaku siswa dibatasi secara khusus. Misalnya penilaian matematika tidak mempengaruhi mata pelajaran lain, seperti bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan sosial dan lain-lain. Keberhasilan atau kegagalan ditentukan oleh prestasi secara khusus tiap-tiap mata pelajaran itu sendiri.
5. Media Masa
Media masa, baik media cetak (surat kabar, majalah) maupun elektronik (radio, televisi, film, internet) merupakan bentuk komunikasi yang dikatagorikan sebagai agen sosialisasi. Pesan-pesan yang disampaikan baik melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, film dan internet akan mempengaruhi perilaku seseorang. Misalnya, anak mengikuti gaya mode dan penampilan para artis.
3. Tujuan dan Indikator Keberhasilan Proses Sosialisasi
a. Tujuan sosialisasi
Tujuan sosialiasi yaitu sebagai proses pengenalan diri sendiri dan orang lain dengan perannya masing-masing. Melalui sosialisasi, seseorang dapat menyesuaikan perilaku yang diharapkan, mengenal dirinya dan mengembangkan segenap potensinya untuk menjadi anggota masyarakat dengan menanamkan nilai-nilai dan kepercayaan sebagai pedoman dalam kehidupannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan sosialisasi adalah:
1. Untuk mengenal dan mengetahui lingkungan sosial di mana seseorang individu bertempat tinggal, misalnya mengenal anggota keluarga (ayah, ibu dan saudara-saudaranya).
2. Untuk mengenal dan mengetahui lingkungan sosial masyarakat. Misalnya mengenal teman bermain, mengenal tetangga.
3. Untuk mengenal lingkungan alam sekitar. Misalnya mengenal kedudukan tempat tinggalnya di antara masyarakat dan mengenal lingkungan tempat bekerja.
4. Untuk mengenal sistem nilai-nilai norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. Misalnya, mengenal adat istiadat, mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku dan sanksi-sanksi yang diterapkan.
5. Untuk mengenal dan mengetahui lingkungan sosial budaya sehingga dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
b. Indikator Keberhasilan Proses Sosialisasi
Keberhasilan seseorang individu dalam proses sosialisasi dapat dilihat dan diukur dari adanya indikasi-indikasi sebagai berikut:
1. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam sekitarnya, hal ini dapat dan seorang mengenal keluarga, saudara, tetangga.
2. Dapat berintegrasi dengan lingkungan sosial masyarakat.
3. Adanya peningkatan status dan peranan seseorang dalam usaha peningkatan kasir.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Sosialisasi
Keberhasilan proses sosialisasi oleh beberapa faktor baik yang berasal dari diri individu, wawasan biologis, potensi dirinya dan faktor yang berasal dari luar dirinya.
a. Faktor dari dalam
Faktor yang berasal dan dalam individu seseorang meliputi:
1. Bilogis yang meliputi bentuk tubuh, golongan darah, wajah alat indera.
2. Tingkat kecerdasan atau Intelegensi Question (IQ).
3. Tingkat emotional atau Emotional Question (EQ) dan
4. Potensi, bakat, serta keterampilan.
b. Faktor dari luar
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi yang berasal dari luar yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat setempat, lingkungan bermain/pergaulan, lingkungan pendidikan, dan lingkungan pekerjaan.
5. Pembentukan Kepribadian
a. Faktor-faktor pembentukan kepribadian
Istilah “Kepribadian” adalah sebagai ciri-ciri watak seseorang individu yang konsisten, yang memiliki identitas khusus sebagai individu. Ciri khas tersebut berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang adalah:
1. Faktor keturunan
2. Faktor lingkungan alam
3. Lingkup budaya
4. Situasi
b. Unsur-unsur pembentukan kepribadian
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seseorang manusia yang sadar, dan secara nyata yang terkandung di dalam otaknya. Seluruh proses akal manusia yang sudah jadi antara lain, persepsi, apersepsi, pengamatan, konsep maupun fantasi.
2. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia, karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif. Adapun dorongan naluri antara lain, dorongan untuk memperatahankan hidup, dorongan seks, dorongan untuk berbakti, rasa, simpati, cemburu, dorongan akan kehendak bentuk, warna dan gerak.
c. Tipologi kepribadian
Tipologi kepribadian seseorang menjadi enam tipologi dan masing-masing memiliki karakter dan kedudukan yang berbeda-beda. Keenam tipologi yang dimaksud adalah:
1. Realistis
Tipe realistis yaitu seseorang yang menyukai kegiatan fisik yang menuntut kererampilan, kekuatan dan koordinasi.
2. Investigatif
Seseorang yang memiliki tipe investigatif menyukai kegiatan yang mencakup pemikiran, pengorganisasian dan pemahaman.
3. Sosial
Tipe sosial yaitu seseorang yang menyukai kegiatan yang membantu meringankan beban orang lain.
4. Konversional
Tipe konversional yaitu tipe yang menyukai kegiatan yang diatur dengan peraturan jelas.
5. Enterfising
Tipologi ini menyukai kegiatan di mana selalu ada peluang untuk mempengaruhi orang lain.
6. Artistik
Seseorang dalam tipologi ini menyukai kegiatan yang bersifat mendua, eksperesif, kreatif. Karakternya imajinatif, tidak teratur, idealis, emosional, tidak praktis. Kedudukannya: tukang cat, pemusik, penulis.
6. Fungsi Nilai dan Norma Sosial
a. Nilai Sosial
1. Pengertian nilai sosial
Nilai adalah suatu ukuran atau patokan yang diyakini dan dijadikan standar pedoman. Nilai sosial berarti pedoman perilaku yang dianggap baik, pantas dan benar sebagai ukuran perilaku masyarakat.
2. Ciri-ciri nilai sosial
1. Hasil interaksi sosial antar warga masyarakat
2. Bukan pembawaan sejak lahir
3. Terbentuk melalui proses belajar
4. Dapat mempengaruhi perkembangan pribadi
5. Berhubungan satu sama lain dan
6. Bervariasi antara budaya yang satu dengan yang lain.
b. Norma Sosial
1. Pengertian sosial
a. Umumnya tidak tertulis kecuali norma hukum
b. Hasil dan kesepakatan masyarakat
c. Warga masyarakat mentaatinya
d. Mengandung sanksi bagi yang melanggarnya dan
e. Menyebabkan terjadinya perubahan sosial sehingga norma sosial dapat berubah pula.
Menurut Berry, unsur pokok dari norma yaitu tekanan sosial terhadap anggota-anggota masyarakat untuk menjalankan norma-norma tersebut. Jika aturan-aturan tidak dikuatkan oleh desakan sosial, maka tidak dapat disebut norma sosial. Adanya desakan sosial itu merupakan ciri, bahwa norma-norma itu benar-benar telah menjadi norma sosial, sebab norma disebut sebagai norma sosial bukan saja karena telah mendapatkan sifat kemasyarakatannya akan tetapi telah dijadikan patokan dalam perilaku.
2. Tahap-tahap Norma sosial
Berdasarkan tingkat daya ikat terhadap masyarakat tahap-tahap norma sosial meliputi:
a. Norma cara (Usage)
Norma cara yaitu tata cara yang dianut seseorang dalam melakukan sesuatu.
b. Norma kebiasaan (Folkways)
Norma kebiasaan yaitu suatu aturan yang biasa berlaku di lingkungan masyarakat (biasa dilakukan secara berulang-ulang).
c. Norma tata kelakuan (Mores)
Suatu norma kebiasaan yang sudah mengakar di masyarakat berkembang menjadi norma tata kelakuan, norma tata kelakuan digunakan sebagai alat pengawasan oleh masyarakat kepada anggotanya.
d. Norma hukum
Norma hukum yaitu suatu rangkaian aturan yang menjadi pedoman bagi seluruh warga negara. Norma hukum berisi ketentuan-ketentuan perundang-undangan termasuk peraturan pemerintahan baik pusat maupun daerah dan keputusan-keputusan pejabat pemerintah yang dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, apabila dilanggar dikenakan sanksi hukum baik penjara, denda atau hukuman mati.
3. Jenis-jenis norma sosial
Dilihat dari bidang-bidang kehidupan yang diaturnya, norma sosial dibagi menjadi 4 jenis antara lain adalah:
a. Norma kesusilaan dan kesopanan
Norma kesusilaan adalah norma yang bersumber dari perasaan manusia sedangkan norma kesopanan bersumber pada akal pikiran manusia.
b. Norma adat atau kebiasaan
Norma adat atau kebiasaan yaitu norma yuang mengatur kehidupan bermasyarakat yang dipergunakan secara berulang-ulang dan dibakukan sebagai pedoman adat dalam kelompok masyarakat tertentu, misalnya adat perkawinan, adat pembagian warisan, upacara penguburan dan selamatan.
c. Norma Agama
Norma agama yaitu aturan-aturan yang bersumber dan ajaran agama yang mengikat pada penganutnya yang berisi perintah-perintah maupun larangan bagi penganutnya masing-masing untuk memperoleh kebahagiaan dunia akhirat, pelanggaran norma tersebut akan dianggap sebagai perbuatan dosa.
d. Norma Hukum
Norma hukum merupakan norma sosial yang dibuat oleh lembaga berwenang untuk dijadikan pedoman dalam mengatur kehidupan warga negara, dan kehidupan dalam hal ini sanksi bagi yang melanggar dikenai denda, hukuman penjara, sesuai tingkat kesalahannya.
7. Fungsi Nilai dan Norma Sosial
Maurice Doverger berpendapat bahwa nilai-nilai sosial mencerminkan suatu kualitas referensi dalam tindakan, memberikan sumbangan yang berarti kepada pembentukan pandangan dunia mereka, memberikan perasaan identitas kepada masyarakat dan menentukan seperangkat tujuan yang hendak dicapai.
Saparinah Sadli menjelaskan bahwa norma-norma sosial yang menjadi pedoman perilaku manusia sebenarnya bersumber dari niali-nilai.
Fungsi nilai dan norma-norma sosial antara lain adalah:
1. Sebagai petunjuk perilaku
Nilai dan norma merupakan sesuatu yang mengandung kebaikan yang telah diyakini dan dijadikan pedoman dalam kehidupan.
2. Sebagai pelindung pihak-pihak yang lemah
Nilai dan norma sosial berlaku secara umum di lingkungan masyarakat. Nilai dan norma membatasi ruang gerak orang-orang yang kuat untuk melakukan perilaku sekehendaknya.


Kamis, 04 Februari 2016

Uang Koin Bernilai Tinggi Yang Bisa Kalian Koleksi

Uang Koin Bernilai Tinggi yang Bisa Kamu Koleksi


Koin. Mata uang logam ini sering diremehin. Koin suka dipakai untuk kerokan atau untuk cabut jenggot. Coba deh kalau koin kita jatuh, biasanya dibiarin aja, coba kalau uang kertas yang jatuh, apalagi kalau ketiup angin, pasti langsung dikejar. Padahal, koin tetap aja uang walaupun nominalnya kecil. Recehan kalau dikumpulin, lama-lama juga bisa beli pulau. At least beli kancut barulah..
Nah, MBCD mau ngajak kamu mulai menghargai koin nih. Berikut informasi singkatnya buat kamu.

Uang Koin Indonesia

Koin dicetak di Indonesia beberapa tahun setelah dicetaknya uang kertas. Maklum deh, bahan koin masih dianggap langka buat negara yang baru dibentuk kayak Indonesia dulu. Sama kayak uang kertas, koin juga punya gambar di dua sisinya, yang merupakan ciri khas dari masing-masing Negara. Di Indonesia nih, ada koin yang bergambar pahlawan, tanaman, dan yang paling banyak adalah gambar hewan.
Koin dengan pecahan paling kecil yang pernah beredar di Indonesia adalah 1 sen, yang dikeluarkan sama pemerintah di taun 1951. Ini kali ya duit jajan orangtua kita dulu? Gambarnya unik, karena berupa tulisan arab. Bentuknya juga unik, karena ada lubang di tengahnya, kayak donat gitu. Koin donat Indonesia lainnya adalah pecahan 5 sen.
Selain 1 dan 5, pecahan dalam bentuk sen yang pernah beredar adalah 10, 25 dan 50 sen. Waktu itu dapat apaan ya kira-kira?

Kampanye dan Koleksi

Ngomong-ngomong soal unik, zaman dulu juga ada koin yang bergambar gerakan menabung, adanya di koin Rp 10. Yoi, namanya sudah bukan ‘sen’ lagi, tapi ‘rupiah’. Ada juga koin Rp 5 yang bergambar program Keluarga Berencana di taun 1974. Jadi di gambarnya, ada bapak, ibu sama 2 orang anak. Untung KB, coba anaknya banyak, kebayang deh ribetnya gambar tuh koin..
Buat yang suka mengoleksi, ada juga nih koin yang layak banget disimpan, yaitu koin Indonesia yang bahannya dari perak dan emas. Koin-koin ini cuma bersifat sebagai benda koleksi, gak bisa buat jajan, apalagi jajan di warung remang-remang. Untuk koin perak, nominal tertinggi adalah yang bergambar Soekarno, senilai Rp 25.000 dan untuk koin emas, nominal tertingginya adalah yang bergambar Soeharto, yaitu 850.000.
{source name="soeharto" url="http://uang-kuno.com"}
soeharto via uang-kuno.com
Lumayanlah buat menuhin celengan..

Senin, 01 Februari 2016

skuad spanyol

latestbolanews.com, Madrid – Timnas Spanyol di bawah asuhan Vicente Del Bosque, baru saja merilis skuadnya untuk berlaga di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2016 , September mendatang.
Skuat-Timnas-Spanyol-untuk-Kualifikasi-Piala-Eropa-2016.
Skuat Timnas Spanyol untuk Kualifikasi Piala Eropa 2016. Sumber: latestbolanews.com
Dalam rilis tersebut, Del Bosque memasukkan nama Diego Costa dan Juan Mata. Namun, yang mengejutkan adalah tidak dipanggilnya Alvaro Morata dari Juventus.
Padahal, musim lalu mantan pemain Real Madrid tersebut sukses menunjukkan kemampuannya selama berseragam Juventus. Dua gelar domestik serta partai puncak Liga Champions musim lalu rasanya belum mampu membuat Del Bosque mengalihkan perhatiannya dari Costa.
“Kami sangat percaya kepada Diego Costa, itu sebabnya mengapa ia di sini. Thiago pun menarik perhatian kami, ia akan menjadi masa depan kami,” tutur Del Bosque.
“Cesar Azpilicueta berlanjut dalam starting eleven, kami percaya padanya. Kami bisa menggunakannya sebagai pemain tengah atau sayap. Juan Mata pun telah bersama kami sejak lama. Ia di sini untuk berkompetisi dengan tim,” sambung pelatih 64 tahun ini.
“Kita tidak bisa bereksperimen banyak, kami ingin memulai dengan sebuah kelompok yang tetap,” tambah Del Bosque. “Ini adalah dua pertandingan penting dan kami butuh enam poin untuk menutup kemenangan di Euro.”
Di posisi penjaga gawang, kiper Manchester United yang sedang digantung oleh Louis van Gaal di tim terpanggil dan akan bersanding dengan dua kiper lainnya, Iker Casillas dan Sergio Rico.
De Gea telah sendiri absen membela MU sejak jeda pramusim kemarin. Hal tersebut diyakini akibat spekulasi kepindahannya ke Real Madrid terus dihalangi pihak klub. Namun, kiper 24 tahun ini telah ambil bagian dalam skuat tim Matador jelang menghadapi Makedonia dan Slovakia.
Berdasarkan jadwal, Spanyol akan menghadapi tuan rumah Slovakia pada 5 September mendatang. Selanjutnya, La Furia Roja akan kembali bertandang ke Makedonia pada 8 September.
Skuat Spanyol pada Kualifikasi Piala Eropa 2016:
Penjaga gawang: Casillas (FC Porto), De Gea (Manchester United), Sergio Rico (Sevilla)
Belakang: Juanfran (Atlético), Carvajal (Real Madrid), Piqué (Barcelona), Sergio Ramos (Real Madrid), Bartra (Barcelona), Azpilicueta (Chelsea), Jordi Alba (Barcelona), Bernat (Bayern)
Tengah: Koke (Atlético), Busquets (Barcelona), Mata (Manchester United), Silva (Manchester City), Cesc Fábregas (Chelsea), Cazorla (Arsenal), Iniesta (Barcelona), Isco (Real Madrid), Vitolo (Sevilla)
Depan: Pedro (Chelsea), Alcácer (Valencia), Diego Costa (Chelsea)