Tapi sebelumnya, kamu sudah tahu apa itu slalom? Kalau kamu menjawab, teknik manuver mengendarai mobil, yaa.. sudah kena sih. Tapi jangan disamakan dengan aksi Lucas Black menuruni gunung a la Tokyo Drift ya? Beda, tuh.
Perbedaan Slalom dan Drifting
Memang sih, jika kita menyaksikan manuver keduanya, pastilah mengundang decak kagum. Tetapi antara slalom dan drifting sebenarnya ada perbedaan yang cukup berarti. Dan perbedaan itu terletak pada rancangan mobil yang dibedakan dari jenis roda penggeraknya.
Karena kita membicarakan slalom dan drifting, maka kita membicarakan tentang perbedaan antara mobil dengan penggerak roda depan dan mobil dengan penggerak roda belakang. Berikut gambar dan penjelasannya:
Gambar di atas menunjukkan skema mobil dengan penggerak roda depan (FF), artinya roda yang menjadi penggerak kendaraan adalah sepasang roda di depan. Mobil jenis ini sangat umum, bahkan ditemukan pada semua city car yang beredar di Indonesia saat ini. Kenapa city car pakai penggerak roda depan? Karena untuk perjalanan di perkotaan, dan untuk mengangkut muatan yang tidak terlalu berat, tipe penggerak roda ini cukup aman bagi mesin dengan tenaga kecil.
Gambar di atas adalah skema mobil dengan tipe penggerak roda belakang (FR). Bisa dilihat bahwa roda yang menggerakkan mobil adalah sepasang roda belakang. Sebenarnya tipe ini ditujukan bagi mobil dengan tenaga yang sangat besar, karena mobil dengan tipe ini memberikan kestabilan kemudi yang lebih baik. Hal ini disebabkan faktor sistem kemudi dan penggerak yang terpisah (tidak menumpuk pada roda depan) maka sistem kemudi menjadi lebih ringan dan tidak seliar penggerak roda depan (jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi).
(sumber gambar: www.bintang-ilmu.net)
Sejarah Slalom
Berdasarkan penelusuran dari beberapa artikel di internet, aku menyimpulkan bahwa slalom bisa dikatakan gaya lain dari drifting. Kenapa begitu? Karena mobil yang bertenaga kecil dan berpenggerak roda depan, tidak dapat melakukan teknik drift (kalau pun bisa, sangat sulit dan tidak seindah drifting).
Jika kamu ingat di film Tokyo Drift, ditunjukkan kan tuh, teknik nge-drift dengan menarik rem tangan? Secara sederhana; tekniknya adalah menarik rem tangan dan tetap memberikan akselerasi sehingga ban belakang terus berputar. Alhasil bagian belakang mobil terseret atau mengayun dengan indah – drifting ini hanya dapat dilakukan oleh mobil dengan jenis penggerak roda belakang.
Berhubung mobil dengan penggerak roda depan tidak dapat melakukan drift maka manuver yang dapat dilakukan adalah dengan meliuk-liukkan kendaraan dengan memberikan akselerasi yang juga dapat memberikan kesan mobil terseret.
Berikut adalah contoh mobil yang melakukan slalom.
Ya, kembali ke acara Djarum Super MLD City Slalom yang diadakan di LANUD AURI Soewondo. Aku baru merapat setelah lewat jam makan siang. Dengan derai gerimis yang awet dan sepertinya cukup mempengaruhi jumlah penonton, aku pun menikmati tontonan seru. Pastinya nih, para driver senang karena lapangan basah disebabkan hujan; ngirit ban kan yah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar