Minggu, 08 Mei 2016

Olahraga Gokart

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Go Kart pada awalnya dibuat di Amerika Serikat pada 1956. Go kart
adalah sebuah kendaraan yang terbuat dari potongan potongan besi, sehingga
bentuk fisik Go Kart pada saat ini strukturnya terbuka dan hanya bisa dikendarai
oleh satu orang saja. Go Kart telah memasuki ke Indonesia sejak tahun 1960 oleh
Hengky Irawan, pada tahun 1980an baru diadakan kejuaraan bertaraf
internasional di Ancol.
Go kart merupakan salah satu bagian dari olah raga otomotif, Go kart
menjadi sebuah olah raga otomotif yang cukup mahal. Untuk saat ini go kart ini
menjadi olah raga yang digemari sehingga banyak sekali sponsor yang tumbuh
didalam olah raga ini. Selain itu Go kart adalah sebuah olah raga batu loncatan
untuk ke jenjang yang lebih tinggi seperti formula 1.
Go kart saat ini banyak memiliki pengemarnya sendiri, selain mereka
yang menggunakannya sebagai alat berolah raga tetapi mereka menjadikan go
kart sebagai hobby atau bagian dari gaya hidup, go kart sebagai hobby yang
menarik. Mereka bisa menjalani go kart tanpa harus mengeluarkan uang yang
banyak dan tidak perlu sebagai porfesi, sekarang ini banyak tempat yang bisa
menyewakan go kart sehingga para pengemar Go kart bisa dengan mudah untuk
bermain Go kart.
2
Go kart tergolong olah raga yang cukup mahal, sehingga go kart menjadi
sebuah gaya hidup bagi beberapa orang, mereka suka berkumpul sesama
pengemar go kart baik mengobrol atau sebagai pemantau perkembangan go kart ,
bahkan ada beberapa yang mengunakan hal ini sebagai jalan bisnis mereka.
Untuk kota Bandung sendiri olahraga ini sudah sangat populer. Ada
beberapa tempat bermain go kart untuk di kota Bandung misalnya di sebuah
tempat di IPTN serta sebuah tempat di BSM ( Bandung Super Mall ). Tetapi
fasilitas arena go kart yang tersedia sekarang belum dapat berfungsi secara
optimal, karena kurangnya fasilitas khusus yang menyediakan berbagai macam
fasilitas yang mendukung kegiatan mereka, Selain itu juga Bandung memiliki
atlit dari berbagai bidang dengan mengukir prestasi yang luar biasa seperti Oke
D.junjunan sebagai juara nasional di kelas super gearbox, tetapi sarananya
kurang memadai. Sehingga untuk meningkatkan dan melengkapi fasilitas untuk
mendukung kegiatan mereka, maka dibuatlah sebuah club go kart dengan
berbagai fasilitas yang mendukung.
Club go kart merupakan sebuah lokasi yang dapat menyalurkan hobi para
pencintanya dan memberikan fasilitas untuk para pengunjung agar bisa
menikmati fasilitas yang ada, serta tempat berkumpulnya bagi para pengemar go
kart untuk saling bertukar informasi, atau mengadakan kegiatan–kegiatan yang
melibatkan seluruh angota dari komunitas.
Go kart memiliki bentuk fisik yang sangat sederhana dan terbuka,
sehingga kita bisa melihat struktur dari go kart, dengan keadaan ini tetapi go kart
dapat tampil menawan sewaktu go kart di kendarakan dengan cepat, go kart
3
bukanlah kendaraan yang besar bahkan terolong kendaraan kecil, tetapi mereka
mempunya tenaga yang besar, sehingga pada waktu go kart melaju dengan cepat
go kart bisa memberikan sebuah keindahan bagi para pecinta kecepatan, maka
untuk Perancangan interior bangunan club go kart ini penulis akan mengunakan
konsep Exposure Beauty of Mechanical karena dalam go kart struktur dari go
kart serta bagian bagian dan mesin go kart seluruhnya bisa terlihat, dan go kart
memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Selain itu go kart pun indentik dengan
sebuah balapan diatas lintasan khusus, sehingga go kart memiliki karakter
berlomba.
untuk pemilihan tema ini dipengaruhi oleh hasil studi banding yang
tampil apa adanya sehingga Penulis tertarik untuk memfokuskan konsep
perancangan diatas untuk sebuah bangunan yang berhubungan dengan arena go
kart beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya yang mencerminkan keindahan dari
mekanik. Berdasarkan alasan diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
“Perancangan Interior Club Go kart Bandung dengan Konsep Exposure
Beauty of Mechanical”.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang timbul dalam perancangan interior arena Go
Kart adalah sebagai berikut :
- Bagaimana menerapkan konsep Exposure Beauty of Mechanical pada
perancangan interior club go kart di Bandung ?
4
- Bagaimana program ruang fasilitas yang bisa memberikan dan
mendukung kegiatan mereka pada perancangan interior club go kart
di Bandung ?
- Menerapkan elemen – elemen apa saja yang cocok untuk club go kart
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan identifikasi masalah yang muncul, maka tujuan
perancangan ini adalah sebagai berikut :
- Menerapkan konsep Exposure Beauty of Mechanical pada ruangan –
ruangan fasilitas agar pengunjung merasakan suasana seperti berada
di area balap.
- Dapat menyesuaikan program ruang yang memberikan fasilitas dan
sarana rekreasi pada perancangan interior club go kart di Bandung
seperti lobby, restaurant dan tempat penjualan merchandise dll.
- Menerapkan elemen-elemen yang sesuai dengan peracangan interior
club go kart seperti elemen treatment dinding, penentuan warna serta
elemen estetis lainnya.
1.4 Ide / Gagasan Konsep Perancangan
Tema yang akan dibahas dalam perancangan ini adalah Exposure Beauty of
Mechanical. Tema ini terbentuk berdasarkan dari pengamatan dan studi banding
yang dilakukan terhadap beberapa tempat bermain go kart, dari pengamatan go kart
itu sendiri go kart memiliki ciri fisik yang terbuka, terbuka dalam hal ini hádala
5
terbuka secara visual, go kart tidak memiliki body seperti mobil lainya go kart hanya
memiliki body pada bagian – bagian tertentu, karena go kart tidak memiliki body
yang sepenuhnya menutupi bagian go kart maka kita bisa melihat struktur bagian
dari go kart baik dari segi pengereman, rangka, hingga pada bagian mesinnya
sekalipun. Ada beberapa penjelasan untuk go kart :
Go kart.
Bagian ini berguna
untuk mengikat sisi kiri
dan kanan,bertujuan
agar rangka tidak
goyang.
Bagian ini berguna
sebagai topangan
mesin.
- rangka gokart terbuat
dari besi yang
berbentuk silinder, agar
memperkuat rangka.
- sebagai bagian
utama dari gokart
karena menopang
seluruh bagian dari
gokart.
- image gokart yang
seluruh bagian dari rangka
hinga mesin bisa terlihat,
bagian body hanya
sebagai pelindung dan
aerodinamis dari gokart
- sudut yang digunakan
sudut 45derajat untuk
bagian kemudi.
- sistem sambungan
mengunakan las -
lasan.sehingga tidak
bs di bongkar pasang.
- Tampil terbuka
- Kokoh
- Lebih menonjolkan
sisi maskulin.
- memiliki bobot sekitar
100 - 150 kg
Sumber : data pribadi hasil wawancara
Key word dari Exposure Beauty of Mechanical
- Terbuka
- Menopang
6
- Kokoh
Tema Exposure Beauty of Mechanical akan diterapkan dalam
perancangan interior club go kart dengan desain dan bentuk yang menitik
beratkan pengeksposan pada desain sebagai berikut :
- Ceiling dibuat terlihat bagian – bagian dalamnya seperti jalur air dan
kabel, hanya pada bagian tertentu di beri drop ceiling , hal ini diambil
dari pendekatan body go kart yang berguna sebagai pelindung dan
aerodinamis pada kendaraan dan pada bagian terbuka diambil dari
bentuk fisik go kart.
- Dinding didesain mengekspos material dengan dipadukan oleh
material dan warna yang berkesan apa adanya tidak terlalu banyak
melakukan finishing pada permukaan dinding.
- Lantai dibuat dengan pola-pola lantai yang dapat memberikan kesan
suasana sirkuit dan suasana pada kita mengendarai go kart, agar suasa
ini terbentuk maka keterbukaan/kepolosan dari sebuah material lantai
serta mengunakan elemen – elemen yang terdapat pada sebuah sirkuit,
sebuah sirkuit itu luas dan terbuka dan memiliki karakter kompetisi.
- Furniture didesain dengan bentuk silinder serta beberapa
menggunakan rangka yang terlihat, dan pada bagian kaki furniture
dibuat lebih kokoh dan bersudut. Hal ini merupakan pendekatan dari
sebuah rangka go kart yang berguna sebagai penompang seluruh
bagian pada go kart dan juga sebagai penyeimbang, maka untuk
7
pemilihan rangka go kart yang di gunakan untuk mendisain sebuah
furniture ini diharapkan bisa memberikan suasana go kart itu sendiri.
- Lighting didisain tidak mengunakan lampu – lampu berwarna kuning,
hal ini agar bisa menghasilkan suasana dari sebuah balapan yang
bersih, tidak terhambat, dan cepat.
1.5 Study Image
Gambar 1.1 Ruang Pamer
Sumber: httpwww.autoelitelimo.itimagesferrarifoto3.png
Ruangan ini menampilkan sebuah tempat display yang menampilkan
pengeksposan sebuah rangka dari konstruksi bangunan. Serta menggunakan
warna gelap sehingga ruangan ini menjadi nyaman.
Gambar 1.2 Sebuah Cafe
8
Sumber: httpfarm4.static.flickr.com33533631199386_103596eb8f_o.jpg
Ruangan ini memiliki lantai yang tidak mengunakan lapisan seperti marmer,
granit dan sebagainya, tetapi menggunakan plesteran semen yang dibuat kotak –
kotak sehingga ruangan ini terasa luas, nyaman serta lebih maskulin.
1.6 Sistematika Penyajian
Dalam Bab I, yaitu Pendahuluan, memaparkan Latar Belakang Masalah,
Identifikasi Masalah, Tujuan Perancangan, Ide/Gagasan Konsep Perancangan,
Study Image, serta Sistematika Penyajian.
Dalam Bab II, yaitu Landasan Teori yang membahas Olahraga Otomotif yang
terdiri dari Pengertian, Sejarah, Klasifikasi F1, Klasifikasi Gokart, gokart di
Indonesia, dan Fasilitas untuk Olahraga Otomotif yang terdiri dari Sirkuit dan
Bengkel .
Dalam Bab III, yaitu Deskripsi Objek Studi yang akan diuraikan mengenai
Deskripsi Projek, Analisa Fisik, Analisa Fungsional yang terdiri dari Kebutuhan
dan Besaran Ruang, Programming, Kedekatan Ruang, Bubble Diagram, Matriks,
Zoning, Blocking.
Dalam Bab IV, Yaitu Pengelolaan perancangan, Ide implementasi konsep,
konsep ruang, konsep warna, konsep bentuk, konsep material. Konsep furniture,
konsep pencahayaan, konsep pengahwaan, konsep keamanan, denah khusus,
restaurant, area pamer, lobby, counter helm dan jaket, loker.
Dalam Bab V, Yaitu Kesimpulan dan saran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar